Terdampar 4 Jam, Hiu Tutul di Pantai Puger Kondisinya Tidak Bisa Terselamatkan
Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh relawan barat daya BPBD kabupaten Jember Viky Renggong menyampaikan jika kondisi hiu tutul raksana ini sudah meninggal
Kabupaten Jember, SJP- Usaha dan upaya yang dilakukan oleh tim gabungan relawan brandal alas rescue serta relawan barat daya dan dinsos tagana dan juga satpol air Polres Jember dan juga nelayan tidak membuahkan hasil.
Kondisi hiu ukuran hampir 7 meter dan bobot hampir 5 ton yang terdampar di pantai Getem desa Mojosari kecamatan Puger kondisinya mati.
Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh relawan barat daya BPBD kabupaten Jember Viky Renggong menyampaikan jika kondisi hiu tutul raksana ini sudah meninggal, namun untuk memastikan lagi pihaknya bersama sama akan menarik hiu nahas tersebut ke tengah laut agar lebih jelas apakah mati atau tidak.
"Kondisi yang kami lihat saat ini memang memprihatinkan, dan hiu sudah tidak bergerak, dan kami duga hewan dilindungi ini sudah meninggal.Namun kami akan berusaha sekali lagi menyeret tubuh Ikan hiu ini ketengah lagi, tadi sempat kita tarik namun minggir kembali," katanya disela sela evakuasi Ikan hiu sembari menunggu BKSDA kabupaten Jember untuk penguburan hiu tutul, Minggu (22/9).
Sementara itu, atas kejadian alam ini pihak masyarakat dan nelayan melihat' dari dekat hiu nahas tersebut, dan berbagai spekulasi sempat muncul jika kondisi alam tidak baik baik saja, dan ada juga yang memang ombak lagi tinggi dan diduga ikan tersebut mengejar segerombolan ikan di bibir pantai dan terdampar.
Pihak Satpolair Polres Jember, Aipda agus riyanto selaku KBO menyampaikan jika kondisi ikan sangat lemah.
“Kami bersama relawan sudah berusaha semaksimal mungkin, dan kondisi ikan sangat lemah dan ini sudah mati, untuk ukuran sendiri 7 meter dan jenis hiu tutul dengan bobot kurang lebih 5 ton,” jelasnya.(*)
Editor: Tri Sukma
What's Your Reaction?