Terbukti, Punya Hewan Peliharaan Bermanfaat untuk Kesehatan Mental

Saat ini, memelihara hewan sudah menjadi gaya hidup, khususnya di tengah masyarakat urban. Namun penelitian ilmiah membuktikan jika memiliki hewan peliharaan juga bermanfaat lho.

08 Oct 2023 - 00:00
Terbukti, Punya Hewan Peliharaan Bermanfaat untuk Kesehatan Mental
Memelihara hewan tak cuma mgetren, tapi bermanfaat juga lho (Foto: freepik)

Saat ini, memelihara hewan sudah menjadi gaya hidup, khususnya di tengah masyarakat urban. Namun penelitian ilmiah membuktikan jika memiliki hewan peliharaan juga bermanfaat lho.

Penelitian baru telah meneliti bagaimana cara berinteraksi dengan hewan peliharaan bisa memengaruhi kadar kortisol dalam tubuh manusia, terutama di kalangan mahasiswa. Kortisol sendiri adalah hormon yang dikeluarkan tubuh sebagai respons terhadap stres. 

Contohnya seorang wanita muda yang hobi membelai kucing atau anjing, ternyata bisa mengurangi kadar hormon kortisol yang ada di dalam tubuh. Pemilik hewan peliharaan telah lama mengetahui atau tepatnya merasa, bahwa menghabiskan waktu bersama hewan kesayangan bisa menurunkan stres dan memperbaiki suasana hati.

Dalam suatu penelitian, para ilmuwan merekrut 249 mahasiswa dan membaginya menjadi empat kelompok: 

Dalam satu kelompok, mahasiswa bebas menghabiskan waktu dengan kucing dan anjing selama 10 menit, membelai dan bermain dengan mereka. Kelompok lain hanya mengamati mereka yang sedang berinteraksi dengan hewan-hewan itu.

Kelompok lain menyaksikan tayangan slide binatang.Kelompok terakhir hanya duduk dan menunggu dalam diam.

Peneliti juga mengumpulkan sampel air liur peserta dan menguji kadar kortisol mereka di pagi hari dan setelah intervensi. Untuk memeriksa efek intervensi pada tingkat kortisol, para peneliti menerapkan analisis regresi linier multivariat.

Secara keseluruhan, analisis mengungkapkan bahwa siswa yang berinteraksi dengan hewan memiliki kadar kortisol yang lebih rendah secara signifikan. Efek ini terjadi terlepas dari apakah kadar kortisol awal peserta sangat tinggi atau sangat rendah pada awal penelitian. (**)

Editor: Noordin Djihad
Sumber: Berbagai Sumber

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow