Tarif Impor Trump Ancam Laba Pabrikan Mobil Jerman, Porsche dan Audi Terkena Dampak Berat
Masa kepemimpinan Donald Trump di Amerika Serikat (AS) diperkirakan akan memberikan dampak signifikan pada industri otomotif global, terutama terkait dengan tarif impor
Suarajatimpost.com - Masa kepemimpinan Donald Trump di Amerika Serikat (AS) diperkirakan akan memberikan dampak signifikan pada industri otomotif global, terutama terkait dengan tarif impor. Meskipun banyak yang mengkhawatirkan dampaknya pada produsen asal China, pabrikan otomotif Jerman juga berpotensi merasakan efek yang serupa.
Menurut laporan Carscoops pada Selasa (19/11/2024), para pakar otomotif memperkirakan produsen mobil Jerman, seperti Volkswagen, Porsche, BMW, dan Mercedes-Benz, dapat kehilangan lebih dari 10% dari laba operasional mereka. Setiap tahun, merek-merek mobil Jerman ini mengekspor sekitar 583.000 unit kendaraan dari Eropa ke AS, ditambah dengan 343.000 unit yang diproduksi di Meksiko.
Sebagian besar kendaraan yang diekspor ke AS adalah model premium dengan harga tinggi, sehingga kenaikan tarif impor dari 2,5% menjadi 12,5% dapat berdampak besar pada biaya operasional. Analis Stifel Europe memperkirakan bahwa keuntungan operasional produsen mobil Jerman bisa turun antara 11% hingga 15% akibat tarif yang lebih tinggi.
Namun, ada beberapa pengecualian. BMW, misalnya, tetap optimistis meskipun menghadapi tarif yang lebih tinggi karena mereka memiliki pabrik produksi di AS, yang memberi mereka keuntungan strategis. Sementara itu, Mercedes-Benz, VW, dan BMW masih mengimpor sejumlah kendaraan ke AS, namun mereka berencana untuk lebih memaksimalkan kapasitas pabrik mereka di AS untuk meningkatkan produksi lokal.
Kendati demikian, situasi lebih sulit dihadapi oleh Porsche, karena semua kendaraan mewah mereka yang dijual di AS diproduksi di Eropa. Audi, yang juga mengimpor banyak kendaraan, menghadapi tantangan serupa, terutama dengan model terlarisnya, Q5, yang diproduksi di Meksiko dan menyumbang sepertiga dari total penjualannya di AS.
Trump sebelumnya mengusulkan tarif hingga 200% untuk kendaraan yang diimpor dari Meksiko, yang bisa memberikan tantangan besar bagi produsen seperti BMW dan VW yang memiliki fasilitas di sana. Audi dan Porsche, yang tidak memiliki pabrik di AS, berisiko lebih besar terkena dampak.
AS dan China selama ini merupakan dua pasar ekspor utama bagi merek-merek mobil Jerman. Namun, dengan penurunan penjualan di China dan potensi gangguan di pasar AS akibat kebijakan tarif Trump, produsen mobil Jerman menghadapi tantangan berat yang dapat mengancam pertumbuhan mereka di pasar global. (**)
sumber: beritasatu.com
Editor: Ali Wafa
What's Your Reaction?