Harga Garam di Probolinggo Anjlok, Rupanya Ini Penyebabnya

Pasokan garam dari Pulau Madura, membuat harga garam di Kabupaten Probolinggo turun drastis.

14 Nov 2023 - 16:45
Harga Garam di Probolinggo Anjlok, Rupanya Ini Penyebabnya
Petani garam di Kabupaten Probolinggo (istimewa)

Kabupaten Probolinggo, SJP - Musim kemarau menjadi musim terbaik bagi wilayah Kabupaten Probolinggo untuk meningkatkan produksi garam.

Sebab sebagaimana kita ketahui, Kabupaten Probolinggo merupakan salah satu daerah dengan produksi garam.

Namun, hal itu menjadi kekhawatiran, karena saat ini garam di Kabupaten Probolinggo mendapat serbuan garam dari luar wilayah.

Garam dari luar wilayah itu, berasal dari Madura yang berdampak pada harga garam di Kabupaten Probolinggo.

Ya, akibat masuknya pasokan garam dari Madura, harga garam di Kabupaten Probolinggo pun anjlok.

Hal itu membuat lesu sejumlah petani garam di Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan yang merupakan daerah cukup potensial penghasil garam.

"Jadi anjlok karena memang ada pasokan garam dari Madura," jelas Suparyono salah satu petani garam Selasa (14/11/2023).

Ia berharap, jika di jembatan Suramadu ada retribusi yang bisa mempersulit masuknya garam ke Kabupaten Probolinggo.

Selain itu masih kata Suparyono, satu petak tambak garam berukuran 12x50 meter persegi yang biasanya menghasilkan enam ton garam, tahun ini berbeda.

"Sekarang petak yang sama bisa menghasilkan sembilan ton dalam seminggu," tambahnya.

Selain itu, harga garam pun anjlok dari Rp 5.000 per kilogram kini menjadi Rp 1.200 per kilogram.

Atas hal itu dikonfirmasi awak media, Kepala Bidang Perikanan Tangkap pada Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Probolinggo, Hari Pur Sulistiyono mengatakan, saat ini memang puncak produksi garam.

Pihaknya menjelaskan jika dalam beberapa waktu terakhir ini, di Kabupaten Probolinggo ada terdapat tambahan 2.932,9 ton garam.

"Dengan tambahan itu total produksi sudah sampai akhir September lalu mencapai 8.470,71 ton," ucapnya.

Hanya saja pihaknya terus menargetkan hingga 12.000 ton garam di Kabupaten Probolinggo.

Sementara terkait harga Rp 1.200 per kg, menurutnya, itu sudah terbilang bagus.

Sebab, Harga Pokok Produksi (HPP) garam berkisar Rp 350-400 per Kg.

"Sudah bagus harganya, kalau terlalu tinggi, nanti akan berdampak ke keluhan konsumen. Emak-emak akan protes," pungkasnya. (*)

Editor: Rizqi Ardian 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow