Tahun 2024, DPRD Minta Pemkot Batu Manfaatkan Pasar Among Tani Untuk Gelaran Event

Pihak legislatif menilai Pemkot Batu nantinya bisa menjadwalkan secara bergilir agenda yang ada di masing-masing SKPD dengan event yang tidak harus berskala besar seperti pelayanan pajak atau event pameran inovasi dari masing-masing SKPD yang disertai live music atau kesenian tradisional.

09 Dec 2023 - 12:45
Tahun 2024, DPRD Minta Pemkot Batu Manfaatkan Pasar Among Tani Untuk Gelaran Event
Kondisi Pasar Among Tani Kota Batu (Arul/SJP)

Kota Batu, SJP - Berdirinya pasar Among Tani Kota Batu membuat DPRD mendorong Pemkot agar memanfaatkan gedung bernilai ratusan miliar tersebut untuk banyak event di 2024 mendatang.

Wakil 1 DPRD Kota Batu, Nurochman mengatakan hal ini dimaksudkan agar pusat perputaran ekonomi di kota destinasi wisata ini, bisa selalu ramai oleh pengunjung karena tertarik dengan gelaran yang ada. 

"Jadi baik pemerintah maupun pedagang ataupun paguyuban pedagang Pasar Induk Among Tani Batu harus berkolaborasi dan saling mengisi untuk bisa meramaikan pasar yang baru saja beroperasi per tanggal 2 Oktober tersebut," katanya Sabtu (9/12/2023).

"Kami sangat mendorong dan mendukung agar ada event yang digelar di Pasar Induk Among Tani setiap pekan di 2024 nanti. Event bisa diselenggarakan oleh Pemkot Batu melalui SKPD maupun paguyuban pedagang,” imbuhnya.

Menurutnya, Pemkot Batu nantinya bisa menjadwalkan secara bergilir agenda yang ada di masing-masing SKPD, dengan event yang tidak harus berskala besar seperti pelayanan pajak atau event pameran inovasi dari masing-masing SKPD yang disertai live music atau kesenian tradisional.

Sehingga ketika terdapat kolaborasi dengan paguyuban pasar induk, maka dukungan yang diberikan akan sangat membantu, terutama dalam menarik pelanggan dari wisatawan-wisatawan yang datang 

Tak hanya Pemkot Batu saja, paguyuban pasar induk juga bisa menggelar event sendiri dengan cara patungan, yang kemudian hasil patungan tersebut bisa digunakan untuk mengundang pelaku seni budaya agar tampil di Pasar Induk menghibur penonton.

“Jadi selain membuat pasar ramai, juga sebagai bentuk pelestarian dan pemberdayaan pelaku seni Kota Batu. Atau kalau bisa paguyuban pasar mewadahi komunitas untuk bisa menggelar kegiatan di pasar induk,” imbuhnya. 

Namun ia juga mengingatkan untuk tidak lupa memberikan pembagian penempatan event di beberapa titik keramaian di Kota Batu, sehingga tidak menimbulkan kecemburuan sosial di tempat yang lain. (*)

Editor: Rizqi Ardian 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow