Setoran PBB Paling Rendah di Bondowoso, Ini Kata Camat Tamanan
Berdasarkan data, saat ini di Bondowoso baru ada 4 kecamatan yang PBB nya lunas dan 2 kecamatan yang capaiannya di atas 60 persen. Sedangkan, 16 kecamatan lainnya masih di bawah 60 persen
Kabupaten Bondowoso, SJP - Capaian Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Kabupaten Bondowoso, sampai tanggal 5 Oktober 2023, masih di angka 55 persen.
Tercatat, dari 22 kecamatan yang ada di Bondowoso, setoran PBB 9 desa di Kecamatan Tamanan hanya 13 persen. Rinciannya, dari total baku sebesar Rp 690.190.165, hanya Rp 87.842.627 yang masuk.
Rendahnya setoran PBB tersebut, menurut Camat Tamanan, Subhan, juga terjadi di 16 kecamatan, yang capaiannya di bawah 60 persen. Bahkan, dirinya menampik jika Kecamatan Tamanan menjadi beban dalam penerimaan PBB.
“Ada 16 kecamatan yang perolehannya di bawah 60 persen, di mana kecamatan yang baku PBB nya besar-besar, seperti Kecamatan Kota, Wonosari, Tlogosari yang nilainya hingga Rp 1 miliar lebih,” katanya, Sabtu (7/10/2023).
Soal rendahnya setoran PBB, kata Subhan, dirinya selama ini bukan berpangku tangan dan diam saja. Bahkan, dirinya turun ke setiap desa untuk menggenjot setoran PBB.
“Kalau dikatakan tidak bergerak, seolah saya diam atau tidak berbuat apa-apa, bisa dikonfirmasi ke teman-teman Kepala Desa (Kades) di Tamanan. Upaya untuk evaluasi PBB, saya sendiri lakukan ke masing-masing desa, hampir tiap bulan saya lakukan,” jelasnya.
Evaluasi dan upaya Camat Tamanan terus dilakukan dengan cara persuasif. Karena, lanjut Subhan, petugas pemungut pajak berjanji akan memenuhi setoran di bulan Oktober 2023.
“Saya lakukan dengan cara persuasif. Karena petugas pemungut di masing-masing desa janji bulan Oktober ini bisa memenuhi setoran minimal 50 persen dan target maksimal 70 persen,” ungkapnya.
Oleh sebab itu, di bulan Oktober ini, dirinya akan bertindak tegas menagih janji para pemungut pajak di setiap desa. Bahkan, Camat Tamanan akan memeriksa SPPT setiap wajib pajak.
“Sekarang sudah masuk bulan Oktober, sesuai janji petugas pemungut PBB untuk melunasi. Sehingga, saya harus bersikap tegas dengan memanggil semua pemungut PBB,” tegasnya.
“Saya juga akan cek SPPT nya. Apakah ada setoran yang dipakai atau ada SPPT yang belum ditagih. Jika perlu saya terjun sendiri menagih wajib pajak yang jumlahnya di atas Rp 1 juta dan tidak mau membayar pajak,” tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Plh Sekretaris Daerah (Sekda) Bondowoso, Haeriyah Yuliati mengungkapkan, untuk wilayah yang setoran PBB nya paling rendah, yakni Kecamatan Tamanan.
“Salah satu setoran PBB yang relatif rendah adalah Kecamatan Tamanan,” katanya, usai mengikuti Rapat Paripurna di DPRD Bondowoso, Jumat (6/10/2023).
Ada beberapa kendala yang saat ini ditemui dalam pemungutan PBB. Haeriyah menyebut di antaranya adalah kurangnya kesadaran masyarakat dan hasil panen yang saat ini kurang maksimal.
“Kendalanya banyak, dan masing-masing wilayah kendalanya berbeda. Hal itu juga kemampuan masyarakat karena panen tidak maksimal dan kurang optimalnya penarikan pajak di bawah,” ungkapnya.
Berdasarkan data, saat ini di Bondowoso baru ada 4 kecamatan yang PBB nya lunas dan 2 kecamatan yang capaiannya di atas 60 persen. Sedangkan, 16 kecamatan lainnya masih di bawah 60 persen. (*)
Editor : Queen Ve
What's Your Reaction?