Sejumlah Pendamping Desa di Jombang Terindikasi Tidak Netral

Sedikitnya, Ada Empat Laporan yang Diterima LSM Genah terkait Dugaan Ketidaknetralan Pendamping Desa

15 Oct 2024 - 16:15
Sejumlah Pendamping Desa di Jombang Terindikasi Tidak Netral
Ketua Lembaga pemantau Pilkada 2024 banyak terima laporan Pendamping Desa Tidak Netral. (Fredi/SJP)

JOMBANG, SJP - Ketua Genarasi Nasional Hebat (Genah) Hendro Suprasetyo mengaku menerima banyak laporan dugaan ketidaknetralan pendamping desa dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) Jombang 2024.

Hendro mengungkapkan, Sedikitnya, sudah ada empat laporan yang diterimanya. Oknum pendamping desa yang diduga tidak netral itu terindikasi mengarahkan dukungan kepada pasangan calon (paslon) nomor urut 2, yakni Warsubi-Salman (Warsa).

“Terkait pendamping desa, ada empat yang terjadi di Jombang. Kebanyakan pendamping desa mengarah ke paslon nomor 2,” ungkapnya dalam sebuah pesan singkat, Selasa (15/10/2024). 

Namun demikian, pihaknya belum melaporkan peristiwa tersebut ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Jombang lantaran masih mencari dan mempelajari aturan perundang-undangan tentang pendamping desa. 

“Terkait pendamping desa, banyak yang laporan ke kami atas keterlibatan pendamping desa. Setelah kami kaji dengan tim soal aturannya juga, hal itu tidak bisa menjadi bahan laporan kami,” terang Hendro. 

Sementara itu, Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Humas dan Parmas Bawaslu Kabupaten Jombang Jagat Putradona membenarkan adanya aduan dan informasi terkait dugaan ketidaknetralan pendamping desa.

“Untuk pendamping desa itu masuk sebagai informasi awal, berdasarkan pengawasan cyber, dari media,” ujar Jagat, Selasa (15/10/2024).
 
Oleh sebab itu, Bawaslu Jombang mengambil langlah dengan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang, dalam hal ini Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) agar terus memberikan imbauan untuk menjaga kondusifitas politik.

“Dari situ, kami melakukan koordinasi dengan beberapa stakeholder, salah satunya DPMD, kami juga mengimbau agar bersama-sama menjaga kondusifitas,” bebernya.
Meski begitu, Jagat membenarkan adanya laporan oknum pendamping desa yang melakukan pemasangan alat peraga kampanye (APK) salah satu paslon.

“Informasi yang beredar, memang dia melakukan pemasangan alat peraga kampanye salah satu paslon,” ungkapnya.

Namun demikian, landasan yang dipegangnya adalah kondusifitas pilkada. Untuk itu, perlu melibatkan pihak terkait untuk bersama-sama menciptakan suasana pilkada yang kondusif.

“Kalau berbicara pendamping desa sejauh ini kami masih melakukan imbauan menjaga kondusifitas pilkada,” tandasnya. (*) 

Editor: Ali Wafa

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow