Sejumlah Pedagang di Jember Keluhkan Sistem Pembayaran QRIS

Banyak mengalami kendala gangguan saat melakukan transaksi melalui QRIS

29 Dec 2024 - 13:02
Sejumlah Pedagang di Jember Keluhkan Sistem Pembayaran QRIS
Seorang pedagang di Jember sedang beraktivitas di sebuah pasar rakyat (Ulum/SJP)

JEMBER, SJP - Keluhan terkait penggunaan QRIS kembali mencuat di kalangan pedagang di Kabupaten Jember. Beberapa pelaku usaha menilai sistem pembayaran ini kurang maksimal dan menyulitkan.

Felli Kosasi, seorang pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Jember menyampaikan, kendala utamanya terletak pada perbedaan aplikasi antarbank. 

"Konsumen itu maunya yang universal. Tapi, beberapa bank negara justru tidak masuk aplikasi dengan alasan gangguan," ucapnya, Ahad (29/12/2024).

Felli menyebut, pada beberapa bank milik negara kerap mengalami kendala saat melakukan transaksi melalui QRIS. Seperti di antaranya BRI dan BNI.

"Saat konsumen ingin membayar, pasti ada gangguan. Ini membuat kami kesulitan," keluhnya.

Selain itu, saat proses pencairan dana melalui QRIS juga kerap mengalami kendala gangguan dan cenderung lambat. Bahkan pencairannya perlu menunggu hingga tiga hari.

"Itu pun masih ada potongan yang cukup besar," jelas Felli.

Felli merinci, untuk transaksi di bawah Rp50 ribu, potongannya sebesar Rp3.500. Sedangkan untuk transaksi di atas Rp50 ribu, potongannya bisa lebih besar lagi.

"Potongannya bisa sampai Rp4.500 atau lebih. Bagi kami, ini sangat memberatkan. Apalagi untuk transaksi kecil," tambahnya.

Oleh karena itu, dia mengaku mulai beralih ke metode pembayaran lain yang dianggap lebih efisien. 

"Saya lebih memilih Cashless Gofood dan Cas saat transaksi. Selain potongannya kecil, sistemnya juga lebih sederhana," ungkapnya.

Menurutnya, Cashless Gofood lebih kompatibel karena mendukung semua bank. Prosesnya cepat tanpa gangguan dan potongannya sedikit.

Namun menurutnya, tren penggunaan Cashless Gofood belakangan mulai menurun. Bahkan, Felli kembali menggunakan uang tunai untuk transaksi dengan pembeli.

"Pakai uang tunai lebih praktis dan tidak ada potongan sama sekali," tegasnya.

Dia berharap, ada perbaikan dalam sistem QRIS agar lebih universal dan ramah kepada seluruh nasabah bank. Sehingga semua bank tidak mengalami gangguan saat menggunakan QRIS.

Keluhan serupa juga diungkapkan beberapa pedagang lain di Jember. Mereka mengaku butuh sistem pembayaran yang cepat, mudah, dan tidak terbebani biaya tambahan.

Dengan berbagai kendala tersebut, pedagang berharap pemerintah dan pihak terkait segera mengevaluasi sistem QRIS agar lebih optimal. (*)

Editor: Ali Wafa

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow