Dalam Sebulan 2 Kasus Perundungan Terjadi di Sekolah Negeri Banyuwangi

perundungan, bullying, banyuwangi

20 Oct 2023 - 13:00
Dalam Sebulan 2 Kasus Perundungan Terjadi di Sekolah Negeri Banyuwangi
Ilustrasi Penganiayaan (Tiwandasela/SJP)

Kabupaten Banyuwangi, SJP - Kasus perundungan rupanya terus menjadi momok bagi dunia pendidikan, termasuk di Kabupaten di Banyuwangi. 

Setelah sebelumnya ramai di SMPN 4 Banyuwangi pada 7 Oktober lalu, rupanya perundungan juga sempat terjadi di SMPN 2 Glagah. Terjadi sekira pukul 07.00 WIB di lingkungan sekolah.

Di sekolah tersebut perundungan menimpa seorang siswa berinisial MRS kelas 7. Ia diduga menjadi korban pengeroyokan kakak kelasnya. 

Informasi yang dihimpun Suarajatimpost.com, korban sempat dirawat di Rumah Sakit. Ia mengalami memar di sejumlah bagian tubuh dan sempat trauma berat. 

Saat dikonfirmasi, Kepala SMPN 2 Glagah, Karyono membenarkan hal tersebut. Persoalan itu telah diselesaikan secara kekeluargaan.

Mediasi dilakukan pada Kamis (19/10/2023) kemarin. Berlangsung di ruang rapat, mediasi itu dihadiri Camat, Kapolsek, korban beserta keluarga dan para terduga pengeroyok.

"Sudah aman, setiap hari anaknya (korban) sudah sekolah lagi," kata dia, Jumat (20/10/2023).

Ditanyai detail perihal kasusnya, Karyono menegaskan tak ingin lagi membahasnya. Sebab menurutnya persoalan itu sudah diselesaikan.

"Pengeroyokan itu sudah kami klarifikasi, kalau saya suruh flashback ke belakang terus ini mau diberitakan, kan jadinya merusak," ujarnya.

Pasca insiden itu sekolah melakukan langkah cepat. Salah satunya dengan deklarasi Gerakan Anti Bullying di SMPN 2 Glagah. "Melalui deklarasi anti bullying ini, saya harap siswa lebih tertib dan saling mengasihi," jelasnya.

Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Suratno pun juga mengamini dua kasus tersebut. Ia menyebut kasus itu telah ditangani.  "Dua-duanya telah diselesaikan," kata Ratno singkat. (*)

Editor: Ronny Wicak

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow