SDN Dulang 2 Sampang Berhasil Mencetak Siswa Penulis Buku

Tidak banyak SD yang siswanya mampu menciptakan karya buku layaknya seorang mahasiswa. SDN Dulang 2, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang menembus ketidakmungkinan itu.

16 Dec 2024 - 15:30
SDN Dulang 2 Sampang Berhasil Mencetak Siswa Penulis Buku
Dewan guru SDN Dulang 2 berfoto bersama dengan Aliya Putri Ferdian (berseragam sekolah) yang berhasil menciptakan sebuah karya buku (Fadil/SJP)

SAMPANG, SJP - Sekolah Dasar Negeri (SDN) Dulang 2, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang patut diacungi jempol. Sebab, sekolah ini mampu mencetak siswa yang memiliki kemampuan menulis.

Yakni Aliya Putri Ferdian. Siswi SDN Dulang 2 yang masih duduk di bangku kelas 6 itu sudah mampu menghasilkan sebuah karya buku “Sejuta Kisah dari Seribu Wajah.”

Buku setebal 186 halaman itu banyak mengisahkan tentang pengalaman Aliya. Baik pengalamannya di rumah, di sekolah, hingga pada saat Aliya bepergian.

Kepala SDN Dulang 2, Ahmad Busiri mengaku sangat bangga, karena memiliki siswa yang piawai menulis. Pihaknya pun berkomitmen untuk terus mendukung bakat siswa-siswinya di semua bidang. 

Busiri menjelaskan, dalam menerbitkan buku karya Aliya, pihaknya berkolaborasi dengan Sekolah Tinggi Ilmu Pendidikan (STKIP) Sampang. Perguruan tinggi itu memberikan bimbingan kepada siswa agar lebih bersemangat dalam menimba ilmu.

Sejak Busiri menjadi kepala SDN Dulang 2 pada tahun 2020 lalu, telah banyak inovasi yang diciptakannya. Baik dalam hal pengembangan siswa, dewan guru, sarana dan prasarana (sarpras) hingga pembangunan sekolah dan ruang belajar.

“Tentu kami sangat bangga. Ini sebuah pencapaian luar biasa dari siswa kami. Kami berharap hal positif ini bisa tertular kepada semua siswa SDN Dulang 2,” ucapnya, Senin (16/12/2024).

Tidak hanya itu, pihaknya saat ini sedang mengupayakan penerapan sebuah program pembelajaran ilmu teknologi (IT). Program ini akan diikuti oleh siswa kelas atas. Mulai dari kelas 3, 4, 5, hingga kelas 6. 

Siswa-siswa kelas atas itu nantinya akan mendapatkan program pembelajaran kelas IT setiap minggunya. Segala macam kebutuhan pun tengah dipersiapkan. Mulai dari anggaran hingga sarana dan prasarana.

 "Jadi kami sudah merancang anggaran untuk pembelian sarananya," ujar Busiri.

Meski begitu, Busiri menegaskan, bahwa untuk mewujudkan sebuah kemajuan sekolah, perlu adanya dukungan dan sinergi dengan berbagai pihak. Termasuk dengan elemen masyarakat. Karena itu, pihaknya berharap dukungan dari semua pihak. 

"Setiap kegiatan kami libatkan masyarakat. Baik bantuan dan yang lainnya. Karena tanpa dukungan mereka, sekolah tidak bisa apa-apa," pungkasnya.

Sementara itu, Moh. Syafiih, selaku wali kelas Aliya Putri Ferdian menuturkan, Aliya merupakan anak yang rajin dan tidak pernah meninggalkan tugas. Baik tugas sekolah maupun tugas pekerjaan rumah (PR).

Untuk mendukung bakat Aliya, Syafiih memberikan contoh buku sebagai referensi menulis bagi Aliya. Syafiih mengakui, untuk level siswa SD, menciptakan sebuah karya buku bukanlah hal yang mudah. Oleh sebab itu, perlu dukungan dari sekolah.

"Kalau pendampingan tidak. Semua siswa sama. Cuma di kelas, Aliya merupakan siswa yang paling menonjol," ungkapnya.

Rasa bangga pun juga terungkap dari orang tua Aliya. Ibu Aliya, Insiyatin Karomah, tidak bisa menutupi rasa bangganya atas pencapaian Aliya di sekolah. Bahkan dirinya pun tidak mengira, anaknya mampu menghasilkan sebuah karya buku layaknya mahasiswa.

Sebagai ibu yang juga seorang guru, Insiyatin berharap, Aliya terus berkembang menjadi seorang anak yang berbakat. Bakat dan cita-cita Aliya akan terus didukung hingga dewasa nanti. Dia pun tidak lupa berterima kasih kepada pihak sekolah yang telah mendukung bakat anaknya.

"Kalau cita-citanya, sama seperti saya, yaitu guru," tuturnya. (adv)

Editor: Ali Wafa

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow