Bengawan Solo di Bojonegoro Siaga Kuning
Status siaga kuning itu sudah berlangsung sejak Senin (16/12) malam, dan hingga Selasa (17/12) siang tinggi muka air masih bertahan di posisi yang sama.
BOJONEGORO, SJP- Sungai Bengawan Solo yang melintas di Kabupaten Bojonegoro siaga kuning, tinggi muka air per Selasa (17/12/2024) pukul 12.00 berada di angka 13,79 meter dengan tren naik.
Status siaga kuning itu sudah berlangsung sejak Senin (16/12) malam, dan hingga Selasa (17/12) siang tinggi muka air masih bertahan di posisi yang sama.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Lela Noer Aeny mengatakan, debit air sungai Bengawan Solo diperkirakan terus mengalami kenaikan, terlebih jika hujan dengan intensitas tinggi terjadi di wilayah hulu, ditambah lagi jika anak sungai dalam kondisi penuh dan meluber.
"Hari ini berpotensi siaga merah jika di wilayah hulu terjadi curah hujan sangat tinggi," ucapnya, Selasa (17/12/2024).
Hasil pemetaan yang dilakukan BPBD menunjukan, sebanyak 88 desa yang tersebar pada 15 kecamatan masuk kategori rawan terdampak luapan air sungai Bengawan Solo.
Empat kecamatan di antaranya masuk kategori potensi tinggi hingga paling tinggi, yakni Kecamatan Trucuk kategori potensi tinggi, dan kategori paling tinggi pada Kecamatan Malo, Kalitidu, serta Kanor.
Terdapat pula 55 desa yang tersebar di 14 kecamatan terdata berpotensi terdampak banjir bandang, yakni Kecamatan Kedewan, Kasiman, Malo, Sekar, Ngambon, Gondang, Temayang, Bubulan, Sukosewu, Dander, Balen, Ngasem, Kapas, dan Ngraho.
"Kecamatan Sekar, Gondang, Temayang, Sukosewu, dan Malo masuk kategori potensi paling tinggi," beber Kalaksa.
Sementara itu, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Tuban, Zem Irianto Padama menyampaikan, wilayah Bojonegoro diprediksi masih terus mengalami hujan disertai petir hingga sepekan kedepan.
"Sepekan kedepan Bojonegoro diprediksi masih hujan dan petir," pungkasnya. (*)
Editor : Rizqi Ardian
What's Your Reaction?