Sam Rektor Siap Ramaikan Bursa Pilkada Kota Malang, Asal?
Dengan adanya keputusan tersebut, di Kota Malang mulai bermunculan siapa para bakal calon Wali Kota Malang yang akan bertarung dalam bursa pemilihan tersebut, padahal baru akan digelar pada 27 November 2024 mendatang.
Kota Malang, SJP - Setelah digelar pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg), sebentar lagi akan digelar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di seluruh Indonesia.
Untuk pelaksanaannya telah ditetapkan dalam Peraturan KPU (PKPU) Nomor 2 Tahun 2024 Tentang Tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota yang telah dijadwalkan pada Rabu 27 November 2024 mendatang.
Dengan adanya keputusan tersebut, di Kota Malang mulai bermunculan siapa para bakal calon Wali Kota Malang yang akan bertarung dalam bursa pemilihan tersebut, padahal baru akan digelar pada 27 November 2024 mendatang.
Salah satunya nama Rektor Universitas Insan Budi Utomo (UIBU) Malang, Nurcholis Sunuyeko atau biasa disebut Sam Rektor menjadi salah satu nama yang muncul dalam bursa pemilihan Wali Kota Malang.
Bahkan, nama Sam Rektor muncul sebagai salah satu kandidat yang akan di usung oleh partai Nasional Demokrat (Nasdem), karena telah menjalin komunikasi.
Namun, saat dikonfirmasi awak media, Sam Rektor tidak banyak memberikan komentar, dan hanya menyampaikan bahwa dirinya tidak keberatan jika memang nantinya, kabar tersebut menjadi kenyataan, untuk diusung untuk turut berkontestasi dalam perebutan kursi N1.
"Ya kalau diajak (diusung sebagai Calon Wali Kota) saya mau. Begitu juga jika nantinya, dipasangkan dengan tokoh lain yang diperkirakan juga bakal maju dalam perebutan kursi N1," ucapnya, Sabtu (30/3/2024).
Lebih lanjut, Sam Rektor mengaku tidak mengambil pusing dengan isu yang tengah beredar itu, karena pemilihan seorang kepala daerah bukan sekadar, menggandengkan satu nama tokoh dengan nama tokoh lain.
"Ini kan baru omon-omon (kemungkinan yang belum pasti). Masih banyak kemungkinan lain yang bisa terjadi. Tapi kalau diajak, ya saya mau, lha wong diajak kok," jelasnya.
Terlebih, lanjut Sam Rektor, saat ini sudah ada dua tokoh yang dinilai sudah cukup layak untuk maju dalam Pilkada mendatang, untuk itu dirinya mengaku tak perlu ikut berkontestasi jika dua tokoh itu memang maju Pilwali Malang.
"Ada dua tokoh yakni Sutiaji dan Moch. Anton, mereka sudah berpengalaman, rasa-rasanya sudah cukup jika mereka saja yang berkontestasi," terangnya.
Sebab, tambah Sam Rektor, untuk maju sebagai calon kepala daerah bukanlah perkara yang mudah. Setidaknya ada 3 kriteria yang harus dimiliki oleh siapapun yang ingin maju sebagai kepala daerah. Termasuk di Kota Malang.
"Jadi, kalau mau maju (Pilkada) orang itu harus populer, punya uang dan berpengalaman, dan satu tidak pelit. Karena kalau orang itu pelit, dia berarti belum tuntas dengan urusannya, dia masih harus mencari untuk memenuhi (kebutuhan) dirinya sendiri," tegasnya.
Sebagai informasi, berdasarkan poling dan pantauan yang dilakukan oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya, pelaksanaan Pilkada Kota Malang bakal ramai .
Pasalnya, terdapat beberapa nama yang muncul di permukaan dalam Pilkada tersebut, mereka yakni PJ Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, mantan Wakil Wali Kota Malang periode 2018-2023 Sofyan Edi Jarwoko.
Selanjutnya, Hery Cahyono yang digadang-gadang akan maju melalui jalur independen, disusul Syamsul Mahmud, SE yang pernah maju menjadi calon wakil Wali Kota Malang di tahun 2018 silam.(*)
Editor: Tri Sukma
What's Your Reaction?