Ribuan Driver Ojol Unras di Depan Kantor Pemkab Jember, Ini Tuntutannya
Dari aksi unjuk rasa, ada empat tuntutan yang disampaikan dalam aksi itu. Mulai dari menagih janji kepada Pemkab Jember yang sebelumnya sudah disepakati dengan angkutan online.
Kabupaten Jember, SJP - Ribuan driver (pengemudi) angkutan online menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Pemkab Jember, Selasa (31/10/2023).
Ribuan pengemudi angkutan online roda dua dan empat itu menamakan dirinya sebagai massa FKJOB (Forum Komunikasi Jember Online Bersatu) dan melakukan demonstrasi bersama-sama.
Dari aksi unjuk rasa, ada empat tuntutan yang disampaikan dalam aksi itu. Mulai dari menagih janji kepada Pemkab Jember yang sebelumnya sudah disepakati dengan angkutan online.
Selain itu, mereka menuntut segera menindak aplikasi nakal yang tidak melaksanakan KEPBUB No. 118 /290/ KPTS / 013/2023.
Kemudian dari ribuan pengemudi angkutan online juga mendesak soal penertiban Perda Tentang Aplikator Online yang beroperasi di Jember.
Serta mendesak pemerintah agar memperhatikan kesejahteraan driver online dengan menegaskan soal aturan terkait angkutan online itu.
Sebelum melakukan aksi unjuk rasa, ribuan pengemudi angkutan online itu berkumpul di GOR PKSPO Kecamatan Kaliwates, Jember.
Selanjutnya ribuan massa aksi itu dengan mengendarai motor dan mobil, berangkat menuju kantor Pemkab Jember sekira pukul 09.00 WIB, untuk melakukan aksi longmarch dengan konvoi kendaraan roda dua dan empat menuju Kantor Pemkab Jember.
"SK Gubernur kan sudah terbit, tapi selama ini tidak ditindaklanjuti oleh pihak aplikator. Jadi Ketika kita juga menanyakan terkait prosedur apapun terkait penegakan hukum tadi. Ternyata tidak ada. Jadi yang kita ingin lakukan adalah ini bisa ditegakkan peraturan ini. Terutama terkait tarif, karena tarif ini masih asal mereka. Jauh dibawah apa yang sudah ditetapkan oleh peraturan," kata Ketua Driver Jember Community Charis Sakti Fitriadi saat dikonfirmasi disela aksi.
Selain soal tuntutan dan desakan aturan yang disampaikan, lanjut Charis, ribuan angkutan online ini juga menyentil soal penerapan Sistem Satu Arah (SSA) yang diteraplan di sejumlah ruas jalan di sekitar wilayah kampus Jember. Yakni diantaranya Jalan Jawa, Jalan Kalimantan, Jalan Mastrip, dan Jalan Riau.
"Kalau terkait SSA, memang yang paling terdampak kita. Kalau dari segi pandang teman-teman online, ini harus tidak sama sekali atau memang diberlakukan penuh. Tapi di dalam internal kita masih tarik menarik terkait usulan itu," ujarnya
"Kalau kita sebenarnya patuh kepada hukum, tapi sekiranya tidak merugikan teman-teman di lapangan. Kalau kita tidak dalam konteks setuju atau tidak. Kalau konteksnya berkekuatan hukum tetap, lalu sudah mau ditetapkan kita mau apa. Kita pasti patuh, tapi kalau masih uji coba dan lain sebagainya mending gak usah," sambungnya.
Terkait aksi unras di depan Kantor Pemkab Jember ini. Pantauan di lapangan, ribuan massa aksi saat ini melakukan orasi secara bergantian menyampaikan soal tuntutan yang disampaikan.
Setelah kurang lebih 15 menit orasi, massa aksi ditemui oleh Asisten 2 Bidang Ekonomi Jupriyanto, Kadishub Jember Agus Wijaya, Kadiskominfo Bobby Arie Sandy, Kasatpol PP Pemkab Jember Bambang Saputra, Perwakilan Anggota DPRD Jember Mufid dan David Handoko Seto.
Para pejabat itu saat ini melakukan rapat koordinasi di lobi lantai 2 Kantor Pemkab Jember bersama 10 orang perwakilan massa aksi. (*)
Editor : Queen Ve
What's Your Reaction?