Revitalisasi Pasar Kebalen Selesai, Lalu-Lintas Akan Ditata Ulang

Di sekitar Pasar Kebalen yang kerap macet bisa lancar, maka yang akan ditata ulang adalah keberadaan pedagang kaki lima (PKL) yang banyak berjualan di sepanjang Jalan Zaenak Zakse.

01 Jan 2024 - 13:30
Revitalisasi Pasar Kebalen Selesai, Lalu-Lintas Akan Ditata Ulang
Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi

Kota Malang, SJP - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang akan melakukan penataan arus lalu-lintas di sekitar Pasar Kebalen, setelah proses revitalisasi Pasar Kebalen selesai. 

Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Eko Sri Yuliadi mengatakan, setelah melakukan revitalisasi pasar Kebalen, pihaknya akan melakukan penataan sekitar hingga manajemen pasar, hal itu dilakukan agar tercipta kenyamanan pengunjung dan pedagang pasar. 

"Mau tidak mau semua pasar tradisional di Kota Malang akan direvitalisasi untuk mengikuti zaman, pasar harus bagus manajemen dan penampilannya," ucapnya, saat dikonfirmasi awak media, Senin (1/1/2024). 

Menurut Eko, agar arus lalu-lintas di sekitar Pasar Kebalen yang kerap macet bisa lancar, maka pihaknya akan menata keberadaan pedagang kaki lima (PKL) yang banyak berjualan di sepanjang Jalan Zaenak Zakse. 

"Kemacetan itu ada di PKL. Sampai hari ini kami masih dalam tahapan penertiban," jelasnya. 

Sementara, lanjut Eko, revitalisasi Pasar Kebalen yang sudah dilakukan masih diarahkan untuk sekitar 250 pedagang yang sudah terdata oleh Diskopindag Kota Malang. Namun demikian, penertiban juga masih belum dapat dilakukan sepenuhnya. 

"Eksisting pedagang, 250 an (pedagang) bedak dan loss. Kalau PKL diperkirakan 500 sampai 1.000 PKL. Makanya agenda terdekat menata lalu-lintas," terangnya. 

Sejauh ini, Eko menambahkan, penertiban yang dilakukan masih sebatas membatasi aktivitas PKL yang berjualan di sepanjang Jalan Zaenal Zakse, dan meluber hingga menuju ke arah Muharto, Jodipan.   

"Aktivitas PKL kami batasi, jam 07.00 dan jam 08.00 WIB haris bersih PKL, aktivitas lagi boleh jam 10 malam," tegasnya. 

Pembatasan itu, tambah Eko, dilakukan karena cukup banyak dikeluhkan warga, akibat aktivitas pedagang bercampur dengan aktivitas lalu-lintas di ruas jalan tersebut. 

"Nantinya kami akan memfasilitasi tempat berdagang bagi PKL, difokuskan bagi PKL untuk lokasi yang lebih representatif, itu petunjuk wali kota, bagaimana menata pasar mendatang, bahwa pasar terkait orang berusaha, terkait ekonomi mikro, perlu disiapkan tempat, ditata dan dibina," pungkasnya. (*)

Editor: Rizqi Ardian 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow