Remaja Alami Koma Usai Dikeroyok Oknum Pesilat di Malang Akhirnya Meninggal Dunia

Ayah korban mengaku geram dengan pihak PSHT yang hingga kini belum ada itikad baik untuk hanya sekadar menjenguk saat anaknya terbaring di rumah sakit

12 Sep 2024 - 14:45
Remaja Alami Koma Usai Dikeroyok Oknum Pesilat di Malang Akhirnya Meninggal Dunia
Rumah kediaman korban pengeroyokan oknum Pencak silat di Karangploso Kabupaten Malang, (doc.Hafid)

Kabupaten Malang, SJP - Remaja berinisial AS yang dikabarkan koma Di IGD Rumah Sakit Prasetya Husada beberapa waktu lalu dikabarkan meninggal dunia hari ini.

Ayah AS bernama Nanang (42) mengatakan jika sang anak meninggal dunia pagi hari sekira pukul 6.30 WIB dan disemayamkan pukul 11.30 WIB saat ditemui Suarajatimpost dikediamannya Karangploso, Kabupaten Malang, Kamis (12/9).

Menurutnya, sejak anaknya masuk rumah sakit hingga meninggal dunia tidak sadarkan diri hingga di rujuk di Rumah Sakit Tentara (RST) Soepraoen Malang.

"Sejak saya mulai ketemu AS setengah 12 malam di Rumah Sakit Prasetya Husada sampai saya rujuk ke Rumah Sakit RST Supraon kondisinya koma sampai anaknya meninggal dunia, gak bisa melihat dan gak bergerak sama sekali," ucapnya,.

Menurut hasil pemeriksaan medis, ia menjelaskan jika anaknya mengalami gegar otak berat. 

"Dari CT scan yang didapat saya dikasih tau itu jaringan otak di kepalanya sudah putus. Otaknya kena benturan benda keras, kalau tangan saja kemungkinan masih memar. Tapi barang bukti benda kerasnya belum ketemu, nanti sebagai tersangka akan diungkap seperti apa benda kerasnya ini," terang pria yang bekerja sebagai sopir Pariwisata tersebut.

Lebih jauh Nanang katakan jika oknum yang dijadikan tersangka ada 9 orang, dan 4 sebagai saksi. 

Nanang mengaku geram dengan pihak PSHT yang hingga kini belum ada itikad baik untuk hanya sekadar menjenguk saat anaknya terbaring di Rumah Sakit.

"Belum ada klarifikasi itu, sejak  kejadian ke rumah sakit dari PSHT atau rayonnya belum ada ke sini," urainya.

Menurutnya harus ada tindakan hukum yang berat bagi para tersangka, terlebih peristiwa penganiayaan tersebut menyebabkan sang anak meninggal dunia.

"Saya ingin pelaku dihukum seberat-beratnya dan dibuka hukum ini seadil-adilnya jangan ada yg ditutupi masalah hukum," tandasnya.

Sebelumnya Suarajatimpost mengabarkan jika kasus penganiayaan pengeroyokan berakibat korban koma hampir sepekan tersebut dilimpahkan unit PPA Polres Malang sebab beberapa pelaku masih di bawah umur. (*)

Editor: Tri Sukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow