Relokasi Sekolah Satap Kota Batu Tetap Abu-abu Meski Diberikan Waktu Panjang

Meskipun diberikan waktu panjang dan gagal dilakukan pada tahun ajaran baru, relokasi dipastikan masih abu-abu. Padahal BPBD Kota Batu menetapkan sebagai daerah rawan bencana tanah gerak.

25 Jun 2024 - 10:15
Relokasi Sekolah Satap Kota Batu Tetap Abu-abu Meski Diberikan Waktu Panjang
Kondisi sekolah Satap saat terdampak tanah gerak Maret lalu (Arul/SJP)

Kota Batu, SJP - Pelaksanaan relokasi SD-SMP Satu Atap (Satap) yang terletak di Dusun Brau Desa Gunungsari masih abu-abu meskipun diberikan waktu panjang dan gagal dilakukan pada tahun ajaran baru.

Padahal BPBD Kota Batu menetapkan sebagai daerah rawan bencana tanah gerak.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu M. Chori mengatakan pada Selasa (25/6/2024) bahwa sebenarnya terdapat beberapa mekanisme relokasi dan lahan untuk sekolah asalkan warga mau menyetujui untuk di pindah dan menempati lokasi baru.

"Baru kita bisa menbicarakan proses tukar guling atau metode yang lain. Namun karena ini sepertinya masih lama dan itupun masih belum menemukan titik terang, kemudian sudah kami pastikan bahwa di tahun ajaran baru, peserta didik masih bersekolah di SD-SMP Satap," urainya.

Terpisah, Kepala BPBD Kota Batu Agung Sedayu membeberkan Dusun Brau sendiri merupakan kawasan rawan bencana tanah gerak.

Terlebih peristiwa terakhir yang terjadi pada Kamis (14/3/2024) lalu terdapat belasan rumah, hingga bangunan sekolah dan jalan di Desa Gunungsari mengalami kerusakan akibat kejadian tanah gerak.

"Dari data yang diperoleh Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Kota Batu menyebut ada 10 rumah terdampak. Rumah-rumah itu mengalami kerusakan ringan hingga sedang berupa retakan di beberapa bagian," paparnya.

Selain rumah warga, sebuah bangunan SD - SMP Satap Brau mengalami beberapa keretakan ditambah beberapa lahan persawahan mengalami retak.

Kerusakan dan kerawanan lokasi membuat sekolah direkomendasikan untuk relokasi dan hal itulah yang membuat Pemkot Batu membuka opsi tukar guling dan berharap dapat dilakukan pemindahan ruang belajar tersebut dengan segera. (*)

Editor: Tri Sukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow