Ratusan Orang di Bondowoso Tingkatkan Kapasitas Protokoler dan Public Speaking

Bimtek tersebut digelar berdasarkan isu strategis yang selama ini belum pernah digelar selama ini, untuk meningkatkan kehumasan dan protokoler.

18 Nov 2024 - 18:30
Ratusan Orang di Bondowoso Tingkatkan Kapasitas Protokoler dan Public Speaking
Plh Sekda Bondowoso bersama Kabag Prokopim saat berfoto bersama peserta Bimtek (Foto : Rizqi/SJP)

BONDOWOSO, SJP – Pemerintah Kabupaten Bondowoso melalui Bagian Protokoler dan Pimpinan (Prokopim), memberikan edukasi kepada 179 perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), tentang protokoler.

Kegiatan bertajuk Bimbingan Teknik (Bimtek) Keprotokolan dan Public Speaking itu, digelar di Orilla Cafe and Resto, selama dua hari, sejak Senin (18/11/2024) hingga Selasa (19/11/2024).

Puluhan peserta akan mengikuti berbagai materi yang disampaikan oleh narasumber selama dua hari. Mereka dibekali pemahaman mendalam tentang manajemen informasi dan protokol dalam konteks berbagai organisasi dan instansi.

Kabag Prokopim, Suhari Ali Chandra, mengatakan, Bimtek tersebut digelar berdasarkan isu strategis yang selama ini belum pernah digelar selama ini, untuk meningkatkan kehumasan dan protokoler.

"Ini menjadi media untuk meningkatkan wawasan di bidang keprotokolan dan public speaking, meningkatkan keterampilan komunikasi dan meningkatkan citra institusi di mata masyarakat,” katanya. 

Melalui Bimtek ini, kata Suhari, juga mampu meningkatkan kapasitas para ASN yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. 

“Para peserta nantinya, akan memahami bagaimana menjalin komunikasi dan menghindari kesalahpahaman dalam penyampaian pesan,” imbuhnya.

Pelaksana harian (Plh) Sekda Bondowoso Haeriah Yuliati mengapresiasi Bimtek tersebut. Menurutnya, peningkatan public speaking merupakan hal yang sangat penting, untuk mengimbangi perkembangan teknologi dan zaman. 

“Sudah saatnya semua aparatur harus mengikuti ritme ini. Kalau tidak, maka kita akan ketinggalan dan tergerus oleh perkembangan zaman,” ucapnya.

Haeriah yang juga Kepala Dinas Pendidikan ini menjelaskan, dalam melayani masyarakat, perlu kemampuan dalam berkomunikasi, menyampaikan informasi dan mengelola komunikasi serta mengelola hubungan baik dengan publik.

“Karena kita adalah pelayanan publik, maka harus bisa menguasai kehumasan, keprotokolan dan public speaking. Agar, tidak ada kesalahpahaman dan miskomunikasi,” ucapnya. 

Meski terlihat sepele, kemampuan untuk berkomunikasi sangat penting dimiliki untuk menghindari kesalahpahaman dengan lawan bicara. 

“Meningkatkan kapasitas public speaking ini tidaklah mudah apalagi terkait dengan keprotokolan. Pasalnya, hal ini menjadi kunci suksesnya suatu acara adalah bagian protokol pemerinrah,” tukasnya. 

"Ketika protokol berjalan sesuai dengan yang direncanakan, maka tuntutan acara itu berjalan dengan sukses. Tetapi kalau protokolnya tidak sesuai, maka seluruh acara berjalan tidak sesuai dengan yang diinginkan," pungkasnya. (*)

Editor : Rizqi Ardian

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow