Ramai-ramai, Petugas Panwascam Kecamatan Kranggan Mundur Diri
Alasan pengunduran diri para anggota Panwascam dipicu adanya hubungan tidak harmonis antara Bawaslu Kota Mojokerto dengan Panwascam dan PKD di Kecamatan Kranggan
Kota Mojokerto, SJP - Dua minggu menuju penyelenggaraan Pemilu 2024, sebanyak 3 orang panitia pengawas pemilu kecamatan (Panwascam) Kranggan, mengundurkan diri.
Selain itu, ada 5 orang staf pendukung dari unsur non-ASN & 6 personel Pengawas Kelurahan/Desa (PKD) juga ikut mengundurkan diri.
Soetomo Cahyadi, salah satu anggota Panwascam Kranggan yang mundur mengatakan, ia bersama 2 temannya mengirimkan surat pengunduran diri pada Jumat (26/01) lalu.
"Sebenarnya, ada tiga orang mengajukan surat pengunduran diri secara tertulis ke Bawaslu Kota Mojokerto,” ujarnya, Rabu (31/01/2024).
Soetomo menjelaskan, pengunduran dirinya beserta 2 temannya itu diikuti oleh lima orang staf pendukung dan staf bagian teknis, serta 6 personel Pengawas Kelurahan/Desa (PKD).
Ia mengaku, alasan pengunduran diri dari Panwascam dipicu adanya hubungan tidak harmonis antara Bawaslu Kota Mojokerto dengan Panwascam dan PKD di Kecamatan Kranggan.
"Seperti adanya kebijakan Bawaslu terkait pengadaan peralatan kesekretariatan dan pendukung kinerja pengawasan yang tidak sesuai dengan kebutuhan Panwaslu," sebutnya.
Soetomo menambahkan, ia mengeluhkan peralatan elektronik yang dibutuhkan untuk mendukung kinerja pengawasan dinilai tak sesuai di lapangan.
“Ya begitu keadaan seperti ini. Mereka (Bawaslu) meresponsnya cukup berlebihan atas keberatan kami,” terang dia.
Saat dikonfirmasi, Ketua Bawaslu Kota Mojokerto Dian Pratmawati tak memberikan keterangan terkait pengunduran diri yang ditujukan dari 14 personel panitia pengawas pemilu di Kecamatan Kranggan.
“Enggeh, mohon maaf ya. Ini masih proses internal. Saya tidak bisa memberikan informasi lebih lanjut,” kata Dian.(*)
editor: trisukma
What's Your Reaction?
