Rafting di Bondowoso, Mahasiswa Tewas Tenggelam
Perahu karet yang berisi 6 orang menabrak tebing sungai dan terbalik. Karena arus air begitu deras, 1 orang terbawa arus dan tenggelam, sedangkan 5 orang lainnya dinyatakan selamat.
Kabupaten Bondowoso, SJP – Maksud hati ingin menghabiskan liburan Natal dan tahun baru, dengan menikmati arung jeram di Bondowoso. Namun, seorang mahasiswa UIN Khas Jember tewas tenggelam.
Saifudin (20) warga Pasuruan meninggal dunia saat arung jeram di Desa Taman, Kecamatan Taman Krocok, pada Senin (25/12/2023) sore.
Jenazah korban kemudian dibawa ke Instalasi Forensik, RS Bhayangkara, Bondowoso, sekira pukul 20.00 WIB.
Berdasarkan keterangan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso, Yulianto, Kepala Bidang Kedaruratan, mengatakan, pihaknya menerima laporan sekira pukul 17.00 WIB.
Kemudian, bersama masyarakat Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD menyusuri sungai di sekitar Desa Gentong, Kecamatan Taman Krocok. Namun, jenazah ditemukan di lokasi berbeda.
"Kami mencari di daerah Desa Gentong sisi timur. Tapi korban dievakuasi oleh teman-temannya di sisi barat dalam kondisi meninggal dunia," katanya Yulianto, Selasa (26/12/2023).
Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, korban yang merupakan warga Pasuruan itu datang bersama 12 teman-temannya yang tergabung di Mapena.
Kala itu, mereka yang datang dari Kabupaten Jember ke Bondowoso, turun ke sungai sekira pukul 16:00 WIB. Saat rafting, 1 perahu karet yang berisi 6 orang itu menabrak tebing dan terbalik.
“Karena arus air deras, 1 orang terbawa arus dan ditemukan tewas mengambang. Sedangkan kelima rekan korban selamat,” pungkas Yulianto. (*)
Editor : Rizqi Ardian
What's Your Reaction?