Pria di Bondowoso Tewas saat Kuras Sumur Sedalam 40 Meter, Diduga Kekurangan Oksigen
Korban meninggal karena diduga kelelahan dan kekurangan oksigen, sehingga terjatuh dan tenggelam di kedalam air 3 meter.
BONDOWOSO, SJP – Berniat menguras sumur, di Dusun Pasnan RT 71 RW 8, Desa Taman, Kecamatan Grujugan, Kabupaten Bondowoso, salah seorang warga bernama Tohi, terjatuh ke dalam sumur, pada Rabu (19/12/2024) siang.
Awalnya, dua orang bernama Badri dan Tohi tengah menguras sumur warga, karena mendapati mesin pompa air tersumbat. Namun, karena kelelahan dan kekurangan oksigen, salah seorang dari mereka terjatuh.
Atas kejadian itu, Badri, dinyatakan selamat. Sedangkan Tohi (56) yang merupakan warga RT 11 RW 3 Dusun Penanggungan Desa Gunungsari Kecamatan Maesan, dinyatakan meninggal dunia,
Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh Andi Irawan, Koordinator Pos SAR Jember, persitiwa bermula saat keduanya menguras sumur sedalam 40 meter dan sempit.
Kala itu, mereka kekurangan oksigen, sehingga salah satu dari mereka naik ke permukaan. Namun, satu di antaranya tidak bisa menyelamatkan diri dan tenggelam di kedalaman air 3 meter.
“Diduga korban kelelahan dan kekurangan oksigen, sehingga salah seorang dari mereka terjatuh dan meninggal dunia di dasar sumur,” katanya.
Proses evakuasi memang memakan waktu yang lama, sekira 1 jam lebih. Pasalnya, kondisi sumur yang dalam dan sempit, membuat petugas kesulitan untuk mengangkat jenazah korban.
“Selain dalam dan sempit, kontur dinding di dalam sumur juga berbatu dan berongga seperi gua. Sehingga membuat kami kesulitan,” ungkapnya.
Sementara, Kapolsek Grujugan, AKP Akhmad Purwanto menyatakan jika kematian korban adalah murni kecelakaan kerja.
“Tidak ada unsur pidana,” ujarnya.
Berdasarkan keterangan BPBD setempat, pihaknya mendapatkan laporan dari warga pada pukul 10:20 WIB. Kemudian, pada pukul 11:00 WIB, tim evakuasi gabungan BPBD dan Damkar melakukan asesmen di lokasi kejadian.
“Kemudian, pada pukul 13:35 WIB, korban berhasil dievakuasi, kemudian dibawa ke Puskesmas Grujugan untuk diperiksa oleh Inafis Polres Bondowoso,” kata Sigit Purnomo, Kalaksa BPBD Bondowoso.
Sementara itu pantauan di lapangan, selain Basarnas, TNI dan Polri, juga ada tim dari BPBD, Damkar Bondowoso, pemerintah kecamatan yang juga turut membantu proses evakuasi. (*)
Editor : Rizqi Ardian
What's Your Reaction?