Prasetyo Hadi Jadi Menteri Sekretaris Negara Asal Jawa Timur

Presiden Prabowo Subianto resmi menunjuk Prasetyo Hadi dari Partai Gerindra sebagai Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg)

21 Oct 2024 - 17:01
Prasetyo Hadi Jadi Menteri Sekretaris Negara Asal Jawa Timur
Ketua DPP Gerindra Prasetyo Hadi saat ditemui di rumah Prabowo, Kertanegara, Jakarta, Minggu (20/10/2024). (Foto: KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA)

Suarajatimpost.com - Presiden Prabowo Subianto resmi menunjuk Prasetyo Hadi dari Partai Gerindra sebagai Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg). Prasetyo Hadi adalah salah satu orang kepercayaan Prabowo dan telah menjabat sebagai Ketua Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra sejak 2008.

Prasetyo, yang lahir di Ngawi pada 28 Oktober 1979, merupakan lulusan SMA Taruna Nusantara angkatan 1998. Dia kemudian melanjutkan pendidikan S1 di Universitas Gadjah Mada, mengambil jurusan Konservasi Sumber Daya Hutan dari tahun 1999 hingga 2006. Sejak 2008, ia telah aktif bergabung dengan Partai Gerindra.

Sebelumnya, Prasetyo Hadi dilantik sebagai Anggota DPR periode 2019-2024 melalui pergantian antar waktu (PAW) pada 1 September 2020, menggantikan Harry Poernomo yang mengundurkan diri. Pada Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) 2019, ia berhasil meraih suara terbanyak kedua di daerah pemilihan (dapil) Jawa Tengah VI. Di DPR, Prasetyo Hadi menjabat di Komisi II yang membahas Pemerintahan Dalam Negeri, Otonomi Daerah, Reformasi Birokrasi, serta Pertanahan dan Reforma Agraria.

Di luar karir politik, Prasetyo Hadi juga memiliki posisi sebagai Komisaris di PT Sentra Strategis Indonesia sejak 2014 dan menjabat sebagai Direktur Utama PT Tusen Hutami Lestari sejak 2016.

Berdasarkan laporan harta kekayaan yang disampaikan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 24 April 2024, total kekayaan Prasetyo Hadi mencapai Rp 7.109.000.000. Laporan tersebut mencakup sebuah tanah di Kota Bogor senilai Rp 3.300.000.000 serta tiga mobil dan dua sepeda motor. Rincian asetnya meliputi:

- Toyota Fortuner Jeep tahun 2014: Rp 265.000.000
- Toyota Alphard S tahun 2012: Rp 325.000.000
- Toyota Fortuner Jeep tahun 2016: Rp 355.000.000
- Honda GL 200 tahun 2013: Rp 10.500.000
- Honda N (110A) C AT tahun 2011: Rp 3.500.000

Ditambah kas dan setara kas sebesar Rp 2.850.000.000, total kekayaannya tercatat Rp 7.109.000.000, tanpa mencantumkan utang dalam laporan tersebut. (**)

sumber: Dari Berbagai Sumber

Editor: Ali Wafa

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow