Polres Jember Tangkap 22 Pesilat Terduga Pelaku Penganiayaan Polisi

Kapolres Jember AKBP Bayu Pratama Gubunagi menegaskan 22 orang terduga pelaku tersebut diamankan di tempat yang berbeda-beda, namun detailnya masih belum disebutkan.

23 Jul 2024 - 15:00
Polres Jember Tangkap 22 Pesilat Terduga Pelaku Penganiayaan Polisi
Tangkapan Layar Video Warga saat polisi di pukuli pesilat.(Cepu For Suarajatimpost.com)

Kabupaten Jember, SJP - Kurang dari 24 jam, Polres Jember berhasil menangkap 22 orang anggota pesilat PSHT yang diduga pelaku pengeroyokan terhadap anggota Polsek Kaliwates Aipda Parmanto di pertigaan Transmart, Sempusari, Kaliwates pada Senin (22/7) dini hari kemarin.

Kapolres Jember AKBP Bayu Pratama Gubunagi menegaskan 22 orang terduga pelaku tersebut diamankan di tempat yang berbeda-beda, namun detailnya masih belum disebutkan.

"22 orang terduga pelaku yang berhasil kami amankan di beberapa tempat berbeda. Tapi untuk detailnya tunggu rilis resmi dari kami nanti ya," kata Bayu, Selasa (23/7).

Lebih lanjut, kata Bayu, dari ribuan pendekar PSHT, melakukan aksi pengeroyokan terhadap Aipda Parmanto saat konvoi pengesahan tingkat.

"Kami sedang mendalami hal ini berdasarkan informasi dan video yang kami dapatkan, serta rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Cabang PSHT Jember Jono Wasinudin menyatakan siap mencari dan menyerahkan oknum anggota pesilat PSHT yang melakukan pengeroyokan terhadap Aipda Parmanto. Dirinya mengaku prihatin atas peristiwa yang menimpa anggota Polsek Kaliwates Jember itu.

"Jadi sekali lagi tadi kita sudah menyampaikan ke Kapolres, kita semua ketua cabang ketua ranting mengucapkan banyak terimakasih karena acara doa bersama dan pengesahan warga PSHT baru bisa terlaksana dengan aman. Akan tetapi ada masalah tadi malam. Kami ketua cabang dan ketua ranting juga mengucapkan sangat prihatin sekali dan kami juga memohon maaf," paparnya.

Dia mengatakan, ribuan anggota PSHT yang melakukan konvoi tadi malam merupakan serangkaian acara pengesahan anggota dari perguruan silat tersebut.

"Acara pengesahan dan doa bersama ini sudah hari terakhir, jadi memang terakhir tadi malam. Dari awal kami sudah menyampaikan kepada semuanya bahwa kegiatan yang ada di SH Terate adalah kegiatan sendiri, kita ramaikan sendiri itu sudah kita sampaikan," ucapnya.

"Namun menjelang doa bersama tadi malam ini memang kita selalu tekankan lagi jangan sampai ada kegiatan diluar dari tatanan yang sudah kita buat. Hari ini kita akan cari siapa pelaku pengeroyokan itu," imbuhnya.

Sebelumnya, Aipda Parmanto yang merupakan anggota Polsek Kaliwates saat itu tengah melaksanakan piket malam di kantor.

Namun saat ada konvoi dari PSHT, dia bersama 4 orang temannya berinisiatif melakukan pengamanan di wilayah dekat pertigaan Transmart, Kelurahan Sempusari, Kaliwates.

Saat melakukan pengamanan itulah, Aipda Parmanto tiba-tiba dikeroyok oleh massa PSHT yang sedang konvoi hingga babak belur. Kini korban berada di RS Kaliwates dan tengah menjalani perawatan intensif.(*)

Editor: Tri Sukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow