Pertamina Temukan Kebocoran Pipa Pertamax di SPBU Tempurejo
Hasil tes dari tim independen bersertifikasi Dirjen Migas itu menunjukkan adanya penurunan tekanan yang mengindikasikan adanya keretakan dan bocor kecil pada pipa Pertamax tersebut.
Kota Kediri, SJP - Pertamina akhirnya membeberkan hasil pemeriksaannya, terkait tercemarnya sumur warga di RT 5 RW 2 Kelurahan Tempurejo Kota Kediri. Hasilnya, pertamina menemukan keretakan dan bocor kecil pada pipa Pertamax di SPBU Tempurejo.
Hasil tes dari tim independen bersertifikasi Dirjen Migas itu menunjukkan adanya penurunan tekanan yang mengindikasikan adanya keretakan dan bocor kecil pada pipa Pertamax tersebut.
“Saat dilakukan pengujian pressure test dan pneumatic test terhadap pipa Pertamax dari tanki pendam ke dispenser itu terdapat perubahan tekanan yang mengindikasikan adanya rembesan di situ,” ujar Taufiq Kurniawan, Humas Pertamina Regional Jatimbalinus, Senin (2/10/2023).
Mengenai penyebab pasti kebocoran ini, Pertamina masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Termasuk mencari titik pasti kebocoran di pipa tersebut.
“Mengenai penyebab dan titik pastinya itu masih dalam penelusuran lebih lanjut oleh pihak ketiga independen yang kita tunjuk dan disepakati oleh warga pada saat itu,” tambahnya.
Sementara itu Arif Mintojo selaku pemilik SPBU Tempurejo, mengucapkan permintaan maaf kepada warga atas tercemarnya air sumur dampak kebocoran pipa. Pihaknya siap bertanggung jawab, dan akan memberikan kompensasi sampai air sumur warga kembali normal.
“Saya ucapkan maaf sebesar-besarnya kepada warga yang terdampak ya, dan kami siap tanggung jawab karena memang ini urusan kemanusiaan,” kata Arif.
Pihak SPBU Tempurejo sendiri, sejatinya sudah bertemu dengan pihak warga akhir pekan lalu, dan mereka telah menemukan kesepakatan, terkait persoalan kompensasi.
Warga terdampak kebocoran pipa juga telah berkomintmen, bahwa permasalahan ini diselesaikan dengan baik. Warga tidak memiliki tuntutan macam-macam, selain kembali normalnya air sumur mereka.
“Kita sudah bertemu dan sepakat semua ya, dan alhamdulillah tidak ada apa-apa antara kami dengan SPBU. Semua disepakati dan mereka (SPBU) siap menjamin air sumur kembali normal,” tutup Oryza, Lurah Tempurejo. (*)
What's Your Reaction?
