Penuh! Brawijaya Career Expo 2024 Dipadati 2698 Peserta
Wakil Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA UB) Iwan Suprijanto, S.T. M.T., FIDSK, IPU, mengatakan alumni UB punya perbedaan positif dibandingkan perguruan tinggi lain karena ketika mereka lulus tidak hanya mendapat ijazah namun juga dibekali dengan sertifikat keahlian
Kota Malang, SJP - Direktur Direktorat Pengembangan Karir dan Alumni Universitas Brawijaya (UB) Karuniawan Puji Wicaksono, S.P., M.P., Ph.D. menjelaskan bahwa sebanyak 55 perusahaan, perbankan, serta lembaga-lembaga internasional yang memberikan beasiswa pendidikan berpartisipasi dalam Brawijaya Career Expo 2024.
"Kegiatan yang dihadiri ribuan peserta dari Malang Raya ini bertujuan memberi wadah peluang kerja yang disediakan oleh perusahaan dari berbagai macam disiplin ilmu, dalam dan luar negeri," ujarnya.
Karuniawan menambahkan saat ini dari 10.000 lulusan S1 dan D3 UB, sebanyak 8.500 sudah mendapatkan pekerjaan yang layak dengan gaji berkali lipat diatas UMR.
Wakil Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA UB) Iwan Suprijanto, S.T. M.T., FIDSK, IPU, mengatakan alumni UB punya perbedaan positif dibandingkan perguruan tinggi lain karena ketika mereka lulus tidak hanya mendapat ijazah namun juga dibekali dengan sertifikat keahlian.
"Kita mengupayakan kemudahaan untuk memperoleh sertifikat seperti contohnya melalui pelatihan-pelatihan gratis dan online. Kita juga dorong mereka untuk mendapatkan sertifikat keahlian deri lembaga sertifikasi seperti misalnya dari sertifikasi BNSP dengan biaya yang murah, dan kalau diselenggarakan dengan melibatkan alumni bisa jadi sertifikasi gratis," ujar Dirjen Perumahan Kementerian PUPR tersebut.
Ia menambahkan, di lapangan terjadi perubahan sangat dinamis dan cepat, maka dari itu generasi muda harus siap berubah terutama kemampuan adaptif terhadap perubahan-perubahan.
"Oleh karena itu, inilah penting dan perlunya sertifikasi keahlian bagi para lulusan perguruan tinggi," tambahnya.
Senada dengan Iwan, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kewirausahaan Mahasiswa UB, Dr. Setiawan Noerdajasakti, SH., MH. menambahkan guna meningkatkan kompetensi soft skill lulusan, sejak kuliah, UB sudah menyediakan banyak unit kegiatan mahasiswa atau UKM.
"Mereka studi dan menimba ilmu di kelas mendapatkan pengetahuan sehingga bisa meraih IPK tinggi. Sedangkan untuk soft skill bisa diperoleh dengan cara aktif di berbagai organisasi mahasiswa dan unit-unit kegiatan kemahasiswaan yang jumlahnya hampir 60. Ini semua untuk mewadahi mahasiswa UB setelah lulus agar ada bekal hard skill hingga soft skill sehingga siap untuk terjun ke masyarakat," tandasnya. (0)
Editor: Tri Sukma
What's Your Reaction?