Pentingnya Memahami Suhu Tubuh dan Cara Mengukurnya

Suhu tubuh manusia dapat bervariasi tergantung pada aktivitas yang dilakukan dan kondisi tubuh saat itu

10 Nov 2024 - 05:08
Pentingnya Memahami Suhu Tubuh dan Cara Mengukurnya
Ilustrasi Demam (Foto: alodokter.com)

Suarajatimpost.com - Suhu tubuh manusia dapat bervariasi tergantung pada aktivitas yang dilakukan dan kondisi tubuh saat itu. Meskipun demikian, suhu tubuh normal biasanya berkisar antara 36,5°C hingga 37,2°C. Mengetahui suhu tubuh yang normal sangat penting, karena fluktuasi suhu dapat menjadi indikasi adanya masalah kesehatan tertentu.

Faktor yang Mempengaruhi Suhu Tubuh

Selain aktivitas fisik, suhu tubuh juga dapat dipengaruhi oleh berbagai kondisi lainnya, seperti saat seorang wanita sedang ovulasi atau menstruasi. Oleh karena itu, memahami suhu tubuh yang normal dan cara mengukurnya dapat membantu mendeteksi potensi masalah kesehatan sejak dini.

Bahaya Suhu Tubuh yang Terlalu Tinggi atau Terlalu Rendah

Penting untuk mewaspadai suhu tubuh yang terlalu tinggi atau terlalu rendah, karena ini bisa menjadi tanda adanya masalah medis serius. Berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi suhu tubuh yang ekstrem:

  1. Suhu Tubuh Terlalu Rendah (Hipotermia)
       Hipotermia terjadi ketika suhu tubuh turun di bawah 35°C, dan kondisi ini sangat berbahaya karena dapat memengaruhi fungsi vital tubuh seperti sirkulasi darah, pernapasan, dan kerja otak serta jantung. Jika tidak segera ditangani, hipotermia bisa berakibat fatal.  
       Gejala hipotermia pada orang dewasa antara lain menggigil, bicara tidak jelas, napas yang sesak dan pelan, serta pusing. Pada bayi, gejalanya bisa berupa kulit dingin, pucat, lemas, dan rewel. Untuk mengatasi hipotermia, kenakan pakaian tebal, pastikan tubuh tetap kering, dan cari sumber panas. Jika suhu tubuh sangat rendah, segera bawa ke fasilitas medis untuk penanganan lebih lanjut.
  2. Suhu Tubuh Terlalu Tinggi (Hipertermia)
       Hipertermia adalah kondisi ketika suhu tubuh melebihi 40°C, yang terjadi akibat tubuh gagal mengatur suhu secara efektif. Jika suhu tubuh mencapai lebih dari 41,1°C, kondisi ini disebut hiperpireksia.  
       Hipertermia seringkali disebabkan oleh sengatan panas (heatstroke), yang dapat terjadi ketika tubuh tidak dapat mendinginkan diri secara efektif di lingkungan yang sangat panas. Suhu tubuh yang tinggi dan berkelanjutan dapat menyebabkan dehidrasi parah dan kerusakan organ, terutama otak, sehingga memerlukan penanganan medis segera.  
       Jika suhu tubuh mencapai 39,4°C, disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Untuk anak-anak dengan suhu lebih dari 38°C, orang tua dianjurkan untuk segera berkonsultasi dengan dokter.

Cara Mengukur Suhu Tubuh yang Tepat

Untuk mengetahui suhu tubuh secara akurat, Anda perlu menggunakan termometer. Berikut beberapa jenis termometer yang umum digunakan:

  1. Termometer Telinga  
       Termometer ini digunakan di telinga dan memberikan hasil pengukuran dalam hitungan detik.
  2. Termometer Raksa
       Termometer tradisional berbahan kaca ini mengandung air raksa, namun tidak lagi direkomendasikan karena risiko pecah dan paparan bahan berbahaya.
  3. Termometer Elektronik (Digital)
       Termometer digital sangat mudah digunakan dan dapat digunakan di berbagai area tubuh seperti ketiak, mulut, atau rektum. Jenis ini sering digunakan karena kepraktisannya.
  4. Termometer Dahi
       Termometer ini digunakan dengan menempelkan perangkat pada dahi dan mengukur suhu tubuh berdasarkan suhu kulit.
  5. Termometer Arteri Temporal
       Mirip dengan termometer dahi, tetapi menggunakan teknologi yang lebih canggih untuk pengukuran suhu tubuh di area dahi.
  6. Termometer Sekali Pakai  
       Umumnya digunakan untuk mengukur suhu pada bayi atau anak-anak. Meskipun aman, akurasinya lebih rendah dibandingkan dengan termometer digital.
  7. Termometer Dot
       Digunakan di mulut bayi, namun hasil pengukuran memakan waktu lebih lama dan kurang akurat dibandingkan dengan jenis termometer lainnya.

Penyebab Pengukuran Suhu Tubuh yang Tidak Akurat

Kadang-kadang, hasil pengukuran suhu tubuh tidak akurat karena beberapa faktor, seperti:

  • Penggunaan termometer yang tidak tepat (misalnya, tidak di area tubuh yang benar).
  • Baterai termometer yang lemah.
  • Penggunaan yang terlalu cepat atau tidak sesuai petunjuk.
  • Pengukuran dilakukan setelah aktivitas fisik berat atau mandi air panas.

Kesimpulan

Suhu tubuh adalah salah satu indikator penting dalam memantau kesehatan. Mengetahui cara mengukur suhu tubuh dengan tepat dapat membantu Anda mendeteksi masalah kesehatan sejak dini, terutama jika suhu tubuh tidak normal, baik terlalu tinggi atau rendah. Jika suhu tubuh menunjukkan angka ekstrem dan disertai gejala lain, segera cari pertolongan medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Jangan ragu untuk memeriksa suhu tubuh secara rutin, terutama ketika merasa tidak enak badan atau mengalami gejala mirip demam. (**)

sumber: alodokter.com 

Editor: Ali Wafa

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow