Penemuan Mayat Tumpang Kabupaten Malang Disinyalir ODGJ
Penemuan tersebut didapati dari saksi yakni salah seorang warga bernama Jum’in (55) yang sedang memotong pohon bambu di kebun.
Kabupaten Malang, SJP – Ditemukan mayat dalam kondisi terlentang dan organ dalam sudah penuh dengan belatung, sedangkan kulit luar sudah mengering di tengah area perkebunan Dusun Besar Desa Tulusbesar Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang.
Berdasar laporan dari Kapolsek Tumpang Iptu Winanto, mayat tersebut diperkirakan berusia 60 tahun dan kondisi saat ditemukan tidak memakai pakaian.
"Mayat tidak menggunakan pakaian sama sekali, hanya ditemukan sebuah sarung warna coklat motif kotak-kotak disamping kanan mayat," urainya, saat dikonfirmasi Sabtu, (14/9/2024).
"Mayat yang belum diketahui identitasnya tersebut berjenis kelamin laki-laki dengan usia sekita 60 tahun," imbuhnya.
Penemuan tersebut didapati dari saksi yakni salah seorang warga bernama Jum’in (55) yang sedang memotong pohon bambu di kebun.
"Saat hendak pulang untuk beristirahat sekira pukul 12.00 siang, setelah berjalan kurang lebih 50 meter ke arah barat dari lokasi pemotongan bambu, saya mencium bau busuk dan mencoba mencari sumber bau tersebut," jelasnya.
Setelah dilakukan pencarian, tepat di bawah pohon kelapa ditemukan mayat seorang laki-laki tanpa busana dengan posisi terlentang dengan tubuh sudah membusuk.
"Saksi Juma'in ini kemudian, segera melapor ke perangkat Desa Tulusbesar untuk kemudian dilanjutkan melapor ke Polsek Tumpang," terangnya.
Berdasar keterangan dari saksi bernama Citra sekira tujuh hari yang lalu saksi memang melihat korban berjalan ke arah perkebunan dengan hanya menggunakan sarung, saksi juga menjelaskan bahwa korban merupakan seorang ODGJ/Gelandangan yang biasanya tidur di depan stadion Tumpang.
Lebih jauh Winanto katakan, berdasar hasil dari pemeriksaan luar oleh pihak Puskesmas Tumpang dengan disaksikan oleh pihak Pemerintah Desa Tulusbesar bahwa tidak ada tanda kekerasan ditubuh mayat.
"Pada tubuh mayat tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan," pungkasnya. (*)
Editor: Rizqi Ardian
What's Your Reaction?