Penderita Gigi Renggang Harus Tahu, Penyebab dan Cara Mengatasinya

Gigi renggang, atau yang dikenal sebagai diastema, adalah kondisi di mana terdapat celah antara dua gigi, yang paling sering terjadi di gigi depan

06 Nov 2024 - 09:00
Penderita Gigi Renggang Harus Tahu, Penyebab dan Cara Mengatasinya
Ilustrasi Gigi Renggang (Foto: alodokter.com)

Suarajatimpost.com - Gigi renggang, atau yang dikenal sebagai diastema, adalah kondisi di mana terdapat celah antara dua gigi, yang paling sering terjadi di gigi depan. Meskipun sering dianggap normal pada anak-anak, gigi renggang pada orang dewasa bisa disebabkan oleh berbagai faktor yang memengaruhi kesehatan gigi dan gusi. Meskipun tidak selalu menimbulkan masalah medis serius, kondisi ini bisa memengaruhi kepercayaan diri seseorang. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab dan cara mengatasinya.

Penyebab Gigi Renggang

Gigi renggang bisa terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa, dengan penyebab yang bervariasi. Berikut beberapa faktor yang dapat menyebabkan gigi renggang:

  1. Periodontitis: Peradangan pada gusi yang menyebabkan gusi mengendur, dapat menyebabkan gigi bergeser dan membentuk celah.
  2. Labial Frenulum Terlalu Tebal: Jaringan penghubung antara gusi dan bibir yang terlalu tebal bisa mendorong gigi dan menyebabkan celah.
  3. Ukuran, Bentuk, dan Posisi Gigi yang Tidak Normal: Gigi yang tidak teratur dapat menciptakan ruang di antara gigi.
  4. Hyperdontia: Kondisi dimana seseorang memiliki lebih banyak gigi dari jumlah normal, yang menyebabkan gigi saling berjauhan.
  5. Gigi Permanen yang Tanggal: Kehilangan gigi permanen, baik karena kecelakaan atau masalah lainnya, dapat meninggalkan celah di antaranya.
  6. Kebiasaan Buruk: Kebiasaan seperti menghisap ibu jari atau menggigit bibir bawah juga dapat menyebabkan gigi renggang.
  7. Refleks Menelan yang Salah: Posisi lidah yang terlalu maju saat menelan dapat mendorong gigi depan, menciptakan celah.
  8. Kista Mulut atau Gusi: Tumbuhnya kista di area mulut atau gusi juga bisa menyebabkan gigi bergeser.

Cara Mengatasi Gigi Renggang

Meskipun kebanyakan kasus gigi renggang tidak menimbulkan masalah medis, banyak orang merasa kurang percaya diri dengan kondisi ini. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi gigi renggang:

  1. Behel atau Kawat Gigi
    Behel adalah salah satu cara paling umum untuk merapatkan gigi yang renggang. Proses pemakaian behel secara bertahap akan menarik gigi ke posisi yang lebih rapat. Ada berbagai jenis behel yang bisa disesuaikan dengan kondisi gigi.
  2. Behel Transparan
    Behel transparan, yang tidak menggunakan kawat, merupakan alternatif yang populer. Terbuat dari plastik dan dicetak sesuai bentuk gigi, behel ini lebih estetik dan nyaman digunakan, meski harus dipakai hingga 22 jam sehari.
  3. Veneer Gigi
    Prosedur veneer gigi melibatkan penambalan celah dengan bahan porselen atau resin yang menyerupai bentuk dan warna gigi asli. Untuk prosedur ini, dokter gigi mungkin akan mengikis sedikit lapisan enamel gigi yang renggang sebelum pemasangan veneer.
  4. Bonding Gigi
    Bonding gigi adalah prosedur yang menggunakan bahan resin untuk menutup celah gigi tanpa mengikis lapisan enamel. Bonding gigi membutuhkan perawatan lebih lanjut setiap 3–10 tahun sekali.
  5. Frenectomy
    Jika celah gigi disebabkan oleh labial frenulum yang terlalu tebal, prosedur frenectomy (pemotongan frenulum) dapat dilakukan. Prosedur ini sering dikombinasikan dengan bonding gigi atau veneer.
  6. Dental Bridge
    Dental bridge adalah gigi tiruan yang digunakan untuk menutupi celah akibat gigi yang hilang. Gigi di sebelah celah akan menjadi penopang untuk bridge ini, yang terbuat dari bahan seperti resin, porselen, atau logam.
  7. Implan Gigi
    Implan gigi adalah prosedur untuk mengganti gigi yang hilang dengan menanamkan gigi tiruan langsung ke dalam gusi. Implan ini tidak memerlukan gigi di sebelahnya sebagai penopang dan hasilnya tampak lebih natural serta lebih tahan lama.

Perawatan dan Konsultasi

Selama menjalani perawatan gigi renggang, penting untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan baik, serta menghindari kebiasaan buruk yang dapat memperburuk kondisi ini. Jika Anda mengalami gigi renggang, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter gigi untuk menentukan prosedur perawatan yang tepat. (**)

sumber: alodokter.com
Editor : Rizqi Ardian

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow