Pemuda di Malang Bakar Kakak Perempuannya Hidup-Hidup, Diduga Cekcok Perkara Warisan

Insiden tersebut berawal dari cekcok antara pelaku dengan korban. Keduanya beradu mulut persoalan biaya pembuatan kamar mandi di kediaman ibu mereka.

30 Oct 2024 - 10:46
Pemuda di Malang Bakar Kakak Perempuannya Hidup-Hidup, Diduga Cekcok Perkara Warisan
Kondisi Jasad seorang perempuan yang meninggal karena dibakar oleh adiknya sendiri (Hafid/SJP)

MALANG, SJP — Seorang pemuda di Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang tega membakar hidup-hidup kaka perempuannya sendiri hingga tewas.

Kasi Humas Polres Malang, AKP Ponsen Dadang Martianto menerangkan, penganiayaan dengan pembakaran itu dilakukan oleh Ruliyanto (28) terhadap kaka perempuannya bernama Yayuk Fitria (35).

"Akibat peristiwa itu, korban mengalami luka bakar cukup serius hingga meninggal dunia," terangnya, Rabu (30/10/2024).

Dijelaskan AKP Ponsen, insiden tersebut berawal dari cekcok antara pelaku dengan korban. Keduanya beradu mulut persoalan biaya pembuatan kamar mandi di kediaman ibu mereka.

"Kejadian ini berawal dari cekcok mulut, pertikaian terkait warisan dari kedua belah pihak antara korban dan pelaku," jelasnya.

AKP Ponsen menyebut, pelaku dan korban merupakan kaka beradik yang tinggal serumah dengan orang tuanya.

Adu mulut itu diduga karena pelaku telah membiayai pembangunan kamar mandi. Kemudian pelaku meminta uang ganti kepada korban. Cecok tidak terhindarkan hingga berujung penganiayaan.

Melihat kejadian tersebut, Poniyem, yang merupakan ibu dari keduanya itu melaporkan peristiwa itu ke Polsek Tirtoyudo pada Senin (28/10/2024).

Saat kejadian berlangsung, Poniyem berada di dalam rumah. Sontak dia histeris ketika melihat hampir sekujur tubuh putrinya terbakar.

Sementara pelaku melarikan diri melalui pintu depan rumah dalam kondisi tubuhnya juga ikut terbakar. Rupanya, bensin yang disiramkan ke tubuh korban juga menempel di badan pelaku. Sehingga api ikut menjalar ke badan pelaku.

Poniyem segera meminta pertolongan warga sekitar untuk menyelamatkan korban. Kemudian korban dilarikan ke RSU Pindad, Kecamatan Turen.
Namun sayangnya, meski sudah dirawat di RSU Pindad, korban tak kuasa menahan rasa sakit, hingga ahkirnya menghembuskan nafa terakhir pada Ahad (27/10/2024) sekitar pukul 23.30 WIB.

Diketahui, warga tidak hanya menolong korban, melainkan juga menolong pelaku yang tubuhnya ikut terbakar. Saat ini, pelaku sedang dirawat di RSUD Kanjuruhan.

"Saat ini pelaku masih dirawat di Rumah Sakit Kanjuruhan dan sudah dilakukan penjagaan oleh petugas Polsek Tirtoyudo," tutup AKP Ponsen. (*)

Editor: Ali Wafa

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow