Pemprov Jatim Minta Daerah Lakukan Pemerataan Masyarakat Beraksara
Pemerataan melek aksara bisa tercapai apabila terjadi keselarasan antara program pendidikan dan perlindungan sosial yang dilakukan oleh Pemkot dan Pemkab.
Kota Batu, SJP - Tingginya persentase masyarakat Indonesia yang telah beraksara dengan total 93 persen membuat Pemprov Jatim terus menggeber pemerataan literasi di tingkat daerah.
Hal tersebut dinilai bisa tercapai apabila terjadi keselarasan antara program pendidikan dan perlindungan sosial yang dilakukan oleh Pemkot dan Pemkab.
Sekretaris Daerah Pemprov Jatim Adhy Karyono menilai salah satu faktor untuk meningkatkan pemahaman literasi yakni dengan memperbaiki pendidikan dan ekonomi.
"Ini terpantau dari banyaknya tren nikah muda dan angka putus sekolah karena faktor ekonomi," paparnya pasca membuka Hari Aksara Internasional di Halaman Pasar Among Tani Kota Batu pada Rabu (22/11/2023).
Ditambahkan perlu adanya perhatian khusus kepada masyarakat dengan usia 50 keatas yang juga belum mampu beraksara. Mengingat usia-usia tua biasanya terlupakan oleh program yang berhubungan dengan literasi karena dianggap telah mampu membaca dan menulis.
Senada, Kepala Dinas Pendidikan Pemprov Jatim Aries Agung Paewai tegaskan angka literasi di Jatim berada di posisi keempat dibandingkan daerah lainnya
"Pemerataan masyarakat yang memahami literasi dan beraksara memang bisa terjadi apabila terjadi penguatan dintingkat Kota dan Kabupaten," paparnya.
Oleh sebab itu, pria yang juga menjabat sebagai Pj Walikota Batu itu saat ini giatkan program-program keliterasian yang bisa langsung menyentuh masyarakat seperti pentingnya program keluarga berencana dan lain sebagainya (*)
editor: trisukma
What's Your Reaction?