Pemilik Perahu Panen Cuan Ketika Hiu Tutul Muncul di Perairan Probolinggo

Fenomena munculnya Hiu Tutul ke perairan ini pun membawa berkah tersendiri pada pemilik rental kapal seperti dirinya.

03 Jun 2024 - 15:30
Pemilik Perahu Panen Cuan Ketika Hiu Tutul Muncul di Perairan Probolinggo
Salah satu perahu penyeberangan ke Pulau gili Ketapang yang juga memuat wisatawan untuk menyeberang sambil melihat Hiu Tutul. (Armandsyah/SJP)

Kota Probolinggo, SJP - Hiu Tutul, merupakan mamalia laut yang berkeliaran di perairan Probolinggo, Jawa Timur, pada musim tertentu. Biasanya setahun dua kali, ketika pergantian musim.

Kemunculan hewan yang dilindungi ini, menjadi daya tarik tersendiri bagi warga maupun wisatawan sekitar. Mereka penasaran, ingin melihat hewan laut ini dari dekat. Imbasnya, pemilik perahu penyeberangan ke Pulau Gili Ketapang, panen cuan.

Hanya mematok tarif Rp 10 ribu per kepala, pemilik perahu hilir mudik tak henti, dalam beberapa hari terakhir. Tujuannya tak lain adalah menyeberang ke Pulau Gili, sembari melihat dari dekat kawanan Hiu Tutul yang berenang bebas di sekitar dermaga Tanjung Tembaga sampai ke Pulau Gili ketapang.

Saiful, salah satu pemilik kapal bilang, hewan laut itu muncul lebih sering dari biasanya sekitar Sabtu, (1/6) 2024 kemarin.

Fenomena munculnya Hiu Tutul ke perairan ini pun membawa berkah tersendiri pada pemilik rental kapal seperti dirinya.

Syaiful bilang, biasanya hiu atau ‘iwak kikaki’, dalam bahasa lokal, memang muncul menjelang musim kemarau seperti saat ini.

Persis setelah musim ubur - ubur. “Jadi biasanya banyak orang yang menyewa kapal, bahkan teman - teman yang biasanya kapalnya dipakai untuk memancing, kalau musim seperti ini ya disewakan untuk melihat hiu,” jelasnya, Senin (3/6).

Sekali jalan, kapal Syaiful bisa mengangkut 10 orang lebih. Namun ia juga melihat kondisi cuaca saat berlayar.

“Jika di tengah laut cuacanya angin kencang atau ada kendala lain, ya terpaksa menunda perjalanan,” ujarnya.

Sebagian besar penyewa kapal hanya sebatas sampai di dermaga Gili, lalu pulang kembali. Walau tak jarang, ada pula spot lain yang bisa dinikmati untuk melihat hiu tutul ini. Seperti di Wisata Pantai Bentar, Pantai Binor, dan beberapa tempat lainnya di Kabupaten Probolinggo.

Jadi Sarana Edukasi

Bagi wisatawan yang datang, kemunculan Hiu Tutul ini juga jadi sarana edukasi nyata. Artinya berkesempatan untuk melihat langsung, bentuk, ukuran dan keadaan hewan ini di alam liar, sesuai habitatnya.

Salah satu wisatawan, Reni Aprilia bilang, ia sengaja datang bersama buah hatinya. Menyeberang dari Dermaga Tanjung Tembaga ke Pulau Gili Ketapang. Hanya untuk melihat hiu tutul secara langsung bersama buah hatinya.

“Ya penasaran, setelah liat unggahan di TikTok, yang bisa melihat hiu secara langsung dari dekat, dan juga penasaran, kok nggak buas kayak di film - film,” jelasnya.

Ibu satu anak ini pun bisa leluasa menjelaskan soal biota laut itu pada anaknya. Sehingga si buah hati mengenal langsung kehidupan satwa di alam liar. Termasuk memberikan edukasi, agar turut serta menjaga dan melestarikan hewan tersebut.

“Ya sesekali saya mencoba untuk mencelupkan tangan saya ke air, dan ternyata saya bisa memegang badan dari hiu itu, ya meskipun ada sedikit perasaan takut sih,” ujar wanita berkawat gigi ini.

Kemunculan Hiu Tutul di Perairan Probolinggo, Jawa Timur, memang terjadi setiap tahun. Ketika masih menjabat sebagai Menteri Kelautan, Kemaritiman dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti pernah menggunakan kayak, untuk mendekat pada kawanan Hiu Tutul. (*)

Editor: Tri SUkma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow