Peluncuran Indonesia Blockchain Center ITS-Chapter: Membangun Ekosistem Blockchain Nasional

ITS Surabaya resmi meluncurkan Indonesia Blockchain Center ITS-Chapter, pusat inovasi blockchain strategis yang mengintegrasikan teknologi, pendidikan, dan bisnis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga 8%.

21 Dec 2024 - 19:15
Peluncuran Indonesia Blockchain Center ITS-Chapter: Membangun Ekosistem Blockchain Nasional
Jabat tangan berantai simbolis saat launching Indonesia Blockchain Center ITS-Chapter, menggambarkan kekuatan kolaborasi dan integrasi teknologi blockchain (Ryan/SJP)

SURABAYA, SJP - Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi blockchain telah menjadi sorotan di berbagai sektor, mulai dari keuangan hingga pendidikan. Sebagai sistem penyimpanan data yang terdesentralisasi dan sulit dimanipulasi, blockchain menawarkan transparansi dan keamanan yang tak tertandingi. 

Di luar penerapannya pada cryptocurrency seperti Bitcoin, teknologi ini kini mulai merambah sektor kesehatan, energi, hingga manajemen data. Blockchain juga dianggap sebagai teknologi masa depan yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi global.

Di Indonesia, blockchain semakin diperhatikan sebagai teknologi strategis untuk mendukung berbagai inovasi digital. Salah satu langkah besar datang dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, yang resmi meluncurkan Indonesia Blockchain Center ITS-Chapter.

Pendirian ITS Chapter ini merupakan hasil kerjasama strategis antara ITS Surabaya dan Indonesia Blockchain Center, yang berada di bawah naungan PT. Digital Syariah Teknologi Indonesia. Sebagai informasi, PT. Digital Syariah Teknologi adalah bagian dari Dubai Blockchain Center, satu-satunya pusat blockchain resmi yang diakui oleh Kementerian Perekonomian Dubai.

Dengan pusat aktivitas yang berlokasi di Departemen Manajemen Bisnis (MB) ITS, ITS Chapter ini diharapkan menjadi katalisator pengembangan teknologi blockchain di Indonesia.

“Blockchain bukan sekadar teknologi. Ini adalah pondasi untuk menciptakan sistem yang lebih transparan, efisien, dan terpercaya. ITS Chapter adalah langkah besar untuk memperkuat ekosistem blockchain di Indonesia,” ujar Ketua Pusat Kajian Kebijakan Publik Bisnis dan Industri (PKKPBI) ITS sekaligus founder Blockchain Center ITS Chapter, Arman Hakim Nasution, saat dikonfirmasi pada Sabtu (21/12/2024).

Selain mengembangkan inovasi berbasis blockchain, ITS Chapter juga dirancang untuk mendorong sinergi antara sektor pendidikan, bisnis, dan pemerintahan. Hal ini sejalan dengan visi ITS untuk menjadi pemimpin dalam inovasi teknologi di tingkat nasional maupun internasional.

12 Pilar Blockchain ITS Chapter untuk 2025-2028

Arman memaparkan visi ambisius ITS Chapter, yakni dengan mengangkat tagline 'Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Indonesia hingga 8% melalui Digitalisasi Berbasis Blockchain.'

“Program ini memiliki 12 pilar utama yang dirancang untuk mengoptimalkan penerapan blockchain di berbagai sektor,” ungkapnya. 

Berikut adalah rincian 12 topik utama tersebut:

1. Manajemen Energi Berkelanjutan

Menggunakan blockchain untuk memantau distribusi energi terbarukan seperti tenaga surya dan angin dengan dashboard transparan untuk memonitor konsumsi energi dan kredit karbon.

2. Rantai Pasok Cerdas dan Logistik

Menciptakan rantai pasok yang efisien melalui verifikasi asal produk, pengawasan logistik dengan kontrak pintar, dan pelacakan secara langsung (real-time).

3. Sertifikasi dan Kredensial Akademik

Mengamankan ijazah dan transkrip akademik berbasis blockchain, bekerja sama dengan perusahaan edutech untuk implementasi skala nasional.

4. Pendanaan Terdesentralisasi untuk Startup dan UMKM

Mengembangkan platform crowdfunding untuk startup teknologi maupun dan UMKM oleh Mahasiswa atau alumni ITS, dengan berbasis tokenisasi ekuitas dengan transparansi pendanaan. 

5. Mobilitas Perkotaan dan Transportasi

Mengintegrasikan blockchain dalam sistem transportasi pintar di kota besar, termasuk tiket terintegrasi dan manajemen parkir melalui kerjasama dengan pemerintah setempat.

6. Integrasi IoT Berbasis Blockchain

Meningkatkan keamanan perangkat IoT di sektor manufaktur dan rumah pintar dengan protokol berbasis blockchain.

7. Pengembangan Desa Digital

Memanfaatkan blockchain untuk manajemen aset desa, e-commerce, dan pelatihan digital masyarakat desa-desa di wilayah Jawa Timur, seperti Farming Online - Dubai yang bisa diakses di https://www.farming.online

8. Keamanan Siber untuk Blockchain

Membangun standar keamanan yang kuat untuk melindungi blockchain dari peretasan dan pelanggaran data dengan fokus audit keamanan kontrak pintar dan enkripsi data blockchain.

9. Inisiatif Blockchain Hijau

Fokus pada mekanisme blockchain hemat energi seperti Proof-of-Stake (PoS) dan AI untuk efisiensi energi.

10. Manajemen Data Kesehatan

Mengamankan rekam medis elektronik (EHR) pasien dengan sistem berbasis blockchain yang hanya dapat diakses dengan izin resmi, juga membantu pelacakan distribusi obat hingga memastikan kualitas layanan kesehatan

11. Pengembangan Talenta Blockchain

Memberikan pelatihan intensif dan sertifikasi internasional bekerja sama dengan Dubai Blockchain Center.

12. Kampus Cerdas Berbasis Blockchain

Membangun ekosistem kampus pintar dengan pengelolaan data mahasiswa dan pembayaran digital.

“Program-program ini adalah langkah strategis untuk menjadikan ITS sebagai pusat inovasi teknologi blockchain di Indonesia, dengan dampak langsung pada perekonomian, pendidikan, dan teknologi nasional,” tegas Arman.

Dukungan Kementerian: Blockchain sebagai Kunci Masa Depan

Dalam acara peluncuran ITS Chapter, Dirjen Riset dan Pengembangan (Dirjen Risbang) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek), Mohammad Fauzan Adziman turut hadir dan menyampaikan dukungannya terhadap inisiatif ini.

“Blockchain adalah teknologi fundamental yang terapannya sangat luas. ITS telah menunjukkan kepemimpinan luar biasa dalam inovasi teknologi ini,” ujarnya.

Senada dengan Founder ITS Chapter, menurutnya Fauzan, blockchain memiliki potensi besar untuk meningkatkan kepercayaan pada rantai pasok dan transaksi di berbagai sektor, termasuk kesehatan dan ketahanan pangan. 

Ia juga menjelaskan bahwa kementerian berkomitmen untuk meningkatkan awareness di kalangan perguruan tinggi, memfasilitasi riset, dan membangun jaringan pengembang blockchain di Indonesia.

“Kami berharap teknologi ini tidak hanya digunakan, tetapi juga dikembangkan oleh talenta Indonesia, sehingga menghasilkan dampak positif yang lebih luas,” tutup Fauzan dengan penuh harap.

Dengan kolaborasi antara ITS dan Indonesia Blockchain Center, serta dukungan penuh dari pemerintah, ITS Chapter diharapkan menjadi pusat inovasi teknologi blockchain yang memberikan dampak positif bagi berbagai sektor. (*)

Editor: Rizqi Ardian 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow