Pelatih Borussia Dortmund Tak Sudi Timnya Hanya Jadi Saksi Kemenangan Real Madrid di Final Liga Champions

Final kali ini adalah untuk kali pertama mereka sejak 2013 ketika Wembley juga menjadi tuan rumah kekalahan mereka dari tim favorit Bayern Munich.

01 Jun 2024 - 16:30
Pelatih Borussia Dortmund Tak Sudi Timnya Hanya Jadi Saksi Kemenangan Real Madrid di Final Liga Champions
Borussia Dortmund saat menangkan Piala Champions tahun 1997 (reuters/SJP)

London, SJP – Pelatih Borussia Dortmund Edin Terzic tidak sudi timnya hanya jadi saksi kemenangan Real Madrid di final Liga Champions.

Tim asal Jerman ini belum pernah sampai di final Liga Champions sejauh ini dan sepakat akan halangi Real Madrid angkat trofi untuk yang ke-15 kalinya.

Dortmund finis di peringkat kelima klasemen Bundesliga musim ini dan tidak diunggulkan capai final Liga Champions.

Final kali ini adalah untuk kali pertama mereka sejak 2013 ketika Wembley juga menjadi tuan rumah kekalahan mereka dari tim favorit Bayern Munich.

Namun tim asuhan Terzic mengejutkan Atletico Madrid dalam pertandingan perempat final yang menegangkan sebelum tendang Paris Saint-Germain di babak semifinal.

“Kami siap bersaing di level tertinggi,” kata Terzic saat jumpa pers di London sehari sebelum pertandingan. “Jelas mereka sebagai favorit tapi kami tidak peduli. Kami juga tidak difavoritkan melawan Atletico atau PSG.”

Terzic, yang akan melawan seniornya Carlo Ancelotti, berkata bahwa tujuan utama adalah menangkan final.
Ia katakan soliditas pertahanan mereka memberi mereka peluang memenangkan trofi untuk kedua kalinya dalam sejarah mereka.

Salah satu ancaman Dortmund adalah sosok Jude Bellingham yang meninggalkan klub tersebut ke Real Madrid tahun lalu dan telah menggemparkan Spanyol.

"Hanya sedikit pemain yang melakukan kontak dengan Jude. Semua orang berada di zona tersebut dan berkonsentrasi pada tugas mereka," kata gelandang Dortmund Julian Brandt.

Pertandingan hari Sabtu, pertandingan ke-300 Dortmund di Eropa, akan menjadi pertandingan terakhir gelandang Marco Reus dengan seragam kuning, sementara gelandang Madrid asal Jerman Toni Kroos juga sedang mempersiapkan pertandingan klub terakhirnya sebelum pensiun setelah Euro 2024.

"Saya bisa bermain dengan keduanya. Toni adalah ikon bola dan pria sensasional yang telah memenangkan segalanya," kata Brandt. "Marco juga salah satu alasan mengapa saya bermain untuk BVB (Dortmund). Dia adalah idola saya saat kecil dan remaja. Masih menyenangkan untuk berlatih dan bermain bersamanya." (**)

Sumber: ESPN

Editor: Tri Sukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow