Pasangan Amin Safari ke Jember, Santriwati Teriak 'Selamat Datang Pak Presiden'

Untuk di wilayah Jember Cak Imin mengaku memiliki pengalaman pernah mendapatkan dua kali doa restu dari para kiai dan ulama di Jember.

29 Sep 2023 - 02:00
Pasangan Amin Safari ke Jember, Santriwati Teriak 'Selamat Datang Pak Presiden'
Anies cak Imin saat datang ke kabupaten Jember.(Ulum/SJP)

Kabupaten Jember, SJP - Pasangan Capres dan Cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, safari politik ke wilayah Jawa Timur, Kamis (28/9/2023) kemarin.

Pasangan yang akrab disapa AMIN (Anies-Cak Imin) ini mendatangi sejumlah Pondok pesantren di Banyuwangi, Jember, dan Gresik.

Pasangan AMIN berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta sejak pukul 06.15 WIB dan tiba di Bandara Blimbingsari, Banyuwangi pada pukul 08.20 WIB.

Untuk di wilayah Banyuwangi, pasangan AMIN sowan bertemu dengan para ulama dan kiai di Ponpes Darussalam Blok Agung, Banyuwangi. Kemudian melanjutkan perjalanan ke Ponpes Nurul Islam (Nuris) Antirogo, Kecamatan Sumbersari, Jember.

Safari Pasangan AMIN berlanjut ke Jember, dan sampai sekitar Pukul 13.30 WIB di Ponpes Nuris. Saat turun dari mobil, pasangan AMIN disambut ribuan santri dan santriwati.

"Pak Anies, Selamat datang Pak Presiden," ucap teriakan dari para santriwati yang ada di Ponpes Nuris.

Dari teriakan itu, pasangan AMIN juga membalas sapaan ribuan santri dengan melempar senyuman.

Selain itu, juga tampak Pengasuh Ponpes Nuris KH. Muhyidin Abdusshomad yang sudah menunggu bersama dengan para caleg dari PKB dan mengakungkan sorban berwarna hijau kepada pasangan AMIN itu.

Pantauan di lokasi acara, pasangan AMIN digiring ke aula utama Ponpes Nuris dan di sana sudah menunggu para santri serta perwakilan dari ulama dan Kiai dari Kabupaten Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo, Lumajang, dan Jember.

Saat di aula Ponpes Nuris, pasangan AMIN secara bergantian memberikan sambutan. 

Pertama Cak Imin yang memberikan pidato sambutan, saat itu Ketua DPP PKB itu menyampaikan izin dan meminta doa untuk maju dalam Pilpres 2024.

"Saya bersama ini (Anies Baswedan) datang ini mohon izin, sekaligus pamit untuk berjuang merebut kepemimpinan nasional. Juga mohon doa restu dan para ulama serta kiai di Jember dan seluruhnya," kata Cak Imin dalam pidato sambutannya.

Kata Cak Imin, terkait permintaan doa restu yang diutarakan. Katanya, untuk di wilayah Jember dirinya mengaku memiliki pengalaman pernah mendapatkan dua kali doa restu dari para kiai dan ulama di Jember.

"Perlu diketahui, saya dulu diberangkatkan (mendapat restu dan dukungan) dari Jember itu dua kali. Pertama saat akan pengesahan UU Pesantren, saya diberangkatkan oleh 50 ribu kiai dan santri. Untuk menjadi Panglima Santri. Kalau Panglima TNI bintang 4 kalau Panglima Santri bintangnya 9. Waktu itu di Alun-Alun Kota Jember," ujarnya sembari berkelakar.

"Kedua, pengalaman saya itu diberangkatkan juga untuk Capres oleh Kiai Muhiddin sebagai Rais Syuriah beserta Gus Aab (Ketua PCNU Jember) di rumahnya, kumpul juga dengan banyak para kiai," sambungnya.

Namun demikian, lanjutnya, dengan saat ini akan maju dalam Pilpres sebagai Cawapres. Terkait doa restu juga kembali dilakukan oleh Cak Imin.

"Sehingga dalam kesempatan ini, saya juga melaporkan memang tidak jadi Capres. Tapi saya jadi Cawapres. Kalau ditanya kenapa kok mau jadi Cawapres? Karena saya yakin, Capresnya bisa diajak satu dengan yang lain," tuturnya.

Senada dengan Cak Imin, Capres Anies Baswedan juga mengungkapkan hal yang sama untuk meminta doa restu untuk maju dalam Pilpres 2024.

"Kami memohon doa untuk misi yang membawa kemaslahatan untuk kita semua. Perubahan ini bukan nama presiden, perubahan merupakan jalan untuk pembangunan," kata Anies saat berpidato di depan para ulama dan kiai yang hadir.

Menurut Anies, dalam proses pembangunan tidak bisa terjalin rasa persatuan. Jika terjadi ketimpangan.

"Misinya kita ingin Indonesia adil dan bersatu. Maka pembangunan itu harus dengan keadilan," ucap mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

"Insyaallah yang saya lakukan bukan tentang pribadi. Ini tentang nasib anak-anak di masa depan. Dukungan doa dan bersama-sama apa yang disampaikan bukan di Jember saja gerakannya yang semakin meluas, akan menjalar ke Jatim. Bahkan kalau meluas akan meluas se Indonesia," pungkasnya. (*)

Editor: Queen Ve 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow