PAD Kota Batu Sektor Parkir Konsisten Jadi yang Terendah Tiap Tahun
Hendry menyebut bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya, termasuk menerapkan sanksi tegas kepada para juru parkir (jukir) yang tidak tertib dalam menyetorkan retribusi.
KOTA BATU, SJP - Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Batu dari sektor parkir terus menjadi salah satu yang terendah setiap tahunnya. Meski target retribusi sektor ini kerap dinaikkan, realisasi pendapatannya selalu jauh dari harapan. Bahkan hingga menjelang akhir tahun 2024, capaian retribusi parkir baru mencapai Rp 1,4 miliar, jauh di bawah target awal sebesar Rp 9,4 miliar.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batu Hendry Suseno menegaskan Sabtu (30/11/2014) mengakui bahwa kondisi ini sudah menjadi pola yang berulang bahwa setiap tahun target PAD sektor parkir sulit tercapai.
"Tahun ini sebenarnya sudah ada peningkatan capaian dibandingkan tahun lalu, meski tetap jauh dari target awal. Pada tahun sebelumnya, PAD dari sektor parkir hanya mencapai Rp 1,3 miliar di akhir tahun. Sedangkan untuk tahun ini, meskipun target awal direvisi menjadi Rp 2 miliar, capaian hingga pertengahan November baru Rp 1,4 miliar. Dengan waktu tersisa kurang dari dua bulan, Dishub Kota Batu menargetkan penambahan Rp 600 juta untuk mendekati target baru tersebut," urainya.
Hendry menyebut bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya, termasuk menerapkan sanksi tegas kepada para juru parkir (jukir) yang tidak tertib dalam menyetorkan retribusi.
"Kami sudah memproses 9 orang juru parkir melalui tindak pidana ringan. Harapannya, ini bisa memberikan efek jera dan meningkatkan kesadaran mereka dalam menyetorkan PAD," ujarnya.
Namun, ia juga mengakui bahwa langkah-langkah tersebut membutuhkan waktu untuk memberikan hasil yang signifikan. Dishub tetap optimis bahwa dengan percepatan di lini tertentu, target revisi sebesar Rp 2 miliar dapat tercapai.
Meskipun capaian tahun ini sedikit lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya, Hendry berharap bahwa di tahun mendatang, sektor parkir bisa memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap PAD Kota Batu.
"Kami akan terus melakukan evaluasi dan penindakan agar sektor ini tidak lagi menjadi yang terendah," pungkasnya. (*)
Editor : Rizqi Ardian
What's Your Reaction?