Orang Tua Bisa Menjadi Pelaku Bullying Anaknya Sendiri, Ini Tandanya

Perundungan di rumah, kadang dianggap hal biasa dilakukan oleh ayah dan bunda. Hal yang dianggap bercanda ini, juga bisa membentuk mental positif dan menarik perhatian buah hati untuk berinteraksi dengan orang tua.

15 Jan 2024 - 07:45
Orang Tua Bisa Menjadi Pelaku Bullying Anaknya Sendiri, Ini Tandanya
Ilustrasi (Foto : Freepik)

BANYAK orang yang berpikir jika kasus bullying kerap terjadi di lingkungan sekolah atau di media sosial saja. 

Ternyata, perundungan ini bisa terjadi di lingkungan rumah tangga, dan dilakukan oleh siapa saja. Bahkan, tanpa disadari hal itu juga bisa dilakukan orang tua kepada anaknya.

Perundungan di rumah, kadang dianggap hal biasa dilakukan oleh ayah dan bunda. Hal yang dianggap bercanda ini, juga bisa membentuk mental positif dan menarik perhatian buah hati untuk berinteraksi dengan orang tua.

Memang, ada sebagian anak yang dapat menerima perlakuan seperti itu. Namun, gak menutup kemungkinan ada juga sebagian anak yang menutupi rasa sedihnya, bahkan tampak terlihat baik-baik saja dan juga girang di depan orang tuanya.

Tak hanya itu aja, yang lebih parahnya lagi, perundungan kepada buah hati sudah bukan berbentuk verbal lagi, melainkan sudah berupa kekerasan fisik, seperti menendang, memukul, mencubit, atau mendorongnya.

Seperi dilansir dari akun Instagram Alodokter_id, dari beberapa tanda yang sudah dijelaskan, hal ini jelas saja dapat membuat buah hati selalu merasa rendah diri, gak berdaya, marah, frustasi, bahkan stres.

Perlakuan ini, juga bisa membuat buah hati kita tumbuh menjadi seseorang yang sering menyalahkan dan menyakiti dirinya sendiri, agar sesuai dengan “standar” yang orang tuanya inginkan.

Jika hal ini dilakukan dalam waktu yang lama, anak-anak bisa saja mengalami depresi. Maka dari itu, sebagai langkah pencegahan, orang tua bisa menerapkan pola asuh yang baik ya, dalam kehidupan sehari-hari.

Hal ini bisa dijadikan pelajaran untuk para orang tua agar dapat mencoba untuk menghargai pilihan dan juga preferensi buah hati. Jika terdapat suatu hal yang kurang sreg di hati, orang tua bisa menyampaikan dengan cara yang halus agar tidak menurunkan kepercayaan dirinya.

Nah, maka dari itu, para orang tua bisa nih, melihat tanda-tanda yang sudah tertera kami rangkum, sebagai langkah introspeksi diri agar “perlakuan” tersebut tidak terulang kembali. Berikut tandanya :

•    Memanggil dengan nama julukan yang menggambarkan kondisi fisik, seperti Ndu dan Pesek
•    Mengomentari penampilan fisik, misalnya “Itu perut kok, makin lebar, ya”
•    Mengancam dan memaksa si kecil untuk mengikuti keinginannya
•    Mendiamkan si kedil saat kesa
•    Membanding-bandingkan si kecil dengan anak lain seusianya (**)

Editor : Rizqi Ardian
Sumber : Instagram Alodokter_id

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow