Nahas, Bocah SMP yang Hanyut di Sungai Brantas Kertosono Belum Ditemukan
Dalam pencarian kali ini petugas belum menemukan korban maupun tanda-tanda keberadaanya. Kendati demikian, pihaknya akan terus berupaya untuk melakukan pencarian korban.
Kabupaten Nganjuk, SJP - Tim SAR bersama tim gabungan terus melakukan pencarian MAG (15), yang dilaporkan hanyut di aliran sungai Brantas.
Hingga hari ke 1, tim gabungan belum menemukan tanda-tanda keberadaan bocah asal Jalan Langsep nomor 15 RT 02 RW 07 Desa Pelem Kecamatan Kertosono tersebut.
Kepala BPBD Nganjuk Suharyono mengatakan, tim gabungan telah melakukan pencarian hari pertama sejak hilangnya korban sesuai laporan pada hari Selasa siang ( 16/07/2024) sekira pukul 13.00 WIB.
Menurutnya, dalam pencarian, pihaknya menerjunkan terdiri dari Basarnas dan BPBD Nganjuk dibantu sejumlah relawan yang disebar pada beberapa titik disepanjang aliran Sungai Brantas.
"Jadi kami melakukan pencarian manual dari lokasi kejadian. Lalu, melakukan pemantauan di cek poin yang sudah ditentukan," ujarnya, Rabu (17/7/2024).
Suharyono menyampaikan, dalam pencarian kali ini petugas belum menemukan korban maupun tanda-tanda keberadaanya. Kendati demikian, pihaknya akan terus berupaya untuk melakukan pencarian korban.
"Selama pencarian kami belum menemukan barang-barang dari korban," singkatnya.
Awal kejadiannya, dua teman korban berinisial F dan D, melihat korban tiba-tiba terjun ke sungai, namun beberapa saat kemudian, terlihat korban meminta pertolongan dengan tangannya di atas permukaan air.
Kawan korban berinisisl T yang melihat hal tersebut mencoba menolong korban dengan berenang menuju korban.
Sesampai di dekat korban, T dirangkul korban dan berusaha menepi. Namun pegangan tangan korban terlepas dan dikarenakan T yang sudah tidak kuat, akhirnya berenang ke tepi sungai.
Dengan kejadian itu membuat teman-teman korban panik. Akhirnya berusaha menyusuri di tepian sungai Brantas mencari keberadaan korban, namun korban sudah tidak terlihat.
”Saksi akhirnya melaporkan hal tersebut ke keluarganya masing-masing, lalu bersama-sama menuju rumah korban untuk melaporkan kejadian tersebut,” papar Suharyono. (*)
Editor: Rizqi Ardian
What's Your Reaction?