Mosi Tidak Percaya, Warga Tuntut Kades Tembarak Nganjuk Turun Jabatan

Informasi yang dihimpun suarajatimpost saat beraudiensi, masyarakat menyampaikan kronologi mulai dari perihal lampu penerangan jalan (JPU) dan pembangunan ruko di Stadion Kertosnono hingga proses pengerjaan gapura desa.

16 Jul 2024 - 22:00
Mosi Tidak Percaya, Warga Tuntut Kades Tembarak Nganjuk Turun Jabatan
Kades Tembarak dituntut mundur warganya (kuswanto/SJP)

Kabupaten Nganjuk, SJP - Kasus dugaan penyalahgunaan anggaran dana desa di Desa Tembarak Kecamatan Kertosono cukup menyita perhatian masyarakat.

Tak cukup sampai di jalan raya Imam Bonjol, belasan masyarakat yang tergabung di Forum Tembarak menggelar aksi mosi tidak percaya, menyampaikan masalah dugaan menguasai anggaran desa yang dilakukan oleh Kepala Desa Tembarak (JS).

Informasi yang dihimpun suarajatimpost saat beraudiensi, masyarakat menyampaikan kronologi mulai dari perihal lampu penerangan jalan (JPU) dan pembangunan ruko di Stadion Kertosnono hingga proses pengerjaan gapura desa, yang nilainya tidak sama dengan total material bangunan yang digunakan, hal itu diungkap oleh Purwanto, koordinator aksi forum masyarakat Tembarak.

"Hari ini kepala desa tidak bisa melaksanakan tugas dengan semestinya, bahkan prosedurnya dari Inspektorat sudah menyatakan salah ya salah, trus mau gimana lagi," ujar Purwanto.

Disinggung hasil rapat mediasi, Purwanto menjelaskan, pihaknya sudah tidak percaya, mulai tahun anggaran 2020, 2021, 2023 hingga melonjak ke 2024 tidak ada transparansi pembangunan desa.

"Mau percaya bagaimana, ini sudah bukti bahwa Kades tidak bisa melaksanakan tugas pembangunan dengan baik, makanya kami tidak percaya," ungkap pria paruh baya asli Desa tembarak.

Dilain sisi, Kades Tembarak (JS) saat ditemui usai mediasi mengungkapkan, atas persoalan ini pihaknya sudah melaksanakan sesuai prosedur. Menurutnya, ia mengaku tidak ada masalah atas kejadian di desa tembarak

"Untuk itu kami sudah melakukan apa yang masyarakat minta, agar persoalan ini segera ditindaklajuti, kami sudah melakukan kewajiban," pungkasnya.

Disinggung adanya tanda tangan masyarakat Desa Tembarak melakukan mosi tidak percaya, JS mengaku tidak tahu. 

Terkait hal ini, perwakilan LSM GMBI Esty saat hadir di tengah-tengah aksi damai, secara tegas menyampaikan kepada wartawan agar masalah ini diusut tuntas, agar menimbulkan efek jera bagi Kades lain di Kabupaten Nganjuk. (**)

Editor: Rizqi Ardian 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow