Miris! Bertahun-tahun Jalan Di Kecamatan Prigen Rusak Parah Tak Tersentuh Pemkab Pasuruan

Ia mengungkapkan, terakhir kali jalan tersebut dibangun aspal 2008 lalu. Namun, beberapa tahun kemarin kemudian rusak dan tidak diperbaiki. Meskipun begitu, perbaikan jalan itu tidak bertahan lama dan rusak lagi hingga sekarang.

13 Jul 2024 - 10:30
Miris! Bertahun-tahun Jalan Di Kecamatan Prigen Rusak Parah Tak Tersentuh Pemkab Pasuruan
Kondisi jalan yang ada di Desa Ketanireng, Kecamatan Prigen (foto isbi/sjp)

Kabupaten Pasuruan, SJP — Kondisi ruas jalan penghubung antar Kecamatan di Desa Ketanireng dan Desa Sukolilo Kecamatan Prigen, cukup mengenaskan. Banyak aspal mengelupas hingga berlubang mewarnai jalan sepanjang 3 km tersebut. Pemerintah desa pemangku wilayah sudah mengusulkan bantuan, tetapi belum ada realisasi.

Noval salah satu warga Desa Ketanireng saat dihubungi melalui sambungan telepon pada Sabtu (13/7), mengatakan bahwa jalan yang melewati rumahnya merupakan jalan kabupaten. Menurutnya, kondisi jalan sepanjang 3 km ini memang sudah rusak sejak belasan tahun yang lalu.

Ia mengungkapkan, terakhir kali jalan tersebut dibangun aspal 2008 lalu. Namun, beberapa tahun kemarin kemudian rusak dan tidak diperbaiki. Meskipun begitu, perbaikan jalan itu tidak bertahan lama dan rusak lagi hingga sekarang.

"Jalan ini sangat parah ketika hujan. Karena hampir seluruh sepapanjang jalan tersebut yang menghubungkan ke wilayah Kelurahan Leduk mengalami rusak serta berlubang. Jalan yang harusnya untuk lewat warga, justru dilewati genangan air," ucapnya.

Menurut Noval, jalan tersebut merupakan ruas penghubung antar Kecamatan. Yakni dari Desa Durensewu Kecamatan Pandaan, dan beberapa Desa yang ada di Kecamatan Prigen.

"Jalan yang tidak kunjung ada perbaikan ini sering juga memantik kecelakaan. Tidak hanya itu, penerangan jalan pun sangat minim hampir tidak ada, karena sudah lama penerangan jalan mengalami kerusakan namun tidak ada perbaikan," katanya.

Dengan kejadian itu, lanjut Noval warga geram hingga menanami pohon pisang dan pohon lainnya untuk memberikan tanda agar pengguna jalan tidak ada yang mengalami kecelakaan.

"Warga akhirnya geram dengan sikap Pemerintah Kabupaten yang tidak peduli dengan kerusakan jalan di Desa kami, dengan ini warga menanami pohon pisang," tutupnya. (*)

Editor: Tri Sukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow