Metafora Transformasi Digital Bank Jatim di Usia 63 Tahun, Optimistis Menjadi BPD No.1 di Indonesia

Berdasarkan perolehan pertumbuhan kinerja positif sepanjang semester I tahun 2024, BJTM catat dalam buku pendapatan sebesar Rp 4,2 triliun dan laba bersih sebesar Rp 579 miliar sampai dengan akhir Juni 2024.

18 Aug 2024 - 18:30
Metafora Transformasi Digital Bank Jatim di Usia 63 Tahun, Optimistis Menjadi BPD No.1 di Indonesia
Konsep unik dan kreatif peragaan busana adat dalam perayaan HUT ke -63 Bank Jatim satukan keberagaman dan mencerminkan pentingnya adaptasi dan fleksibilitas dalam menghadapi perubahan teknologi yang cepat. (Foto:dok/SJP)

Surabaya, SJP - Konsep unik dan kreatif peragaan busana adat dalam perayaan HUT ke -63 Bank Jatim, bukanlah sekadar acara seremonial. Melainkan dibalik hias pesona balutan ragam corak budaya setiap keindahan busana dan semangat kebhinekaan ditampilkan, tersirat pesan mendalam tentang potensi transformasi digital Bank Jatim.

Hal itu diungkapkan Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman. Katanya, dengan digelarnya panggung kemeriahan Dirgahayu Republik Indonesia ini, BJTM memanfaatkan aneka keberagaman, adaptasi, dan nilai-nilai luhur.

"Bank Jatim memiliki potensi besar untuk mencapai visinya menjadi BPD Nomor 1 di Indonesia," katanya, Ahad (18/8/2024).

Tentunya, ucap Busrul, wujud kolaborasi dan sinergi Bank Jatim dengan pemerintah daerah, khususnya dalam satu keunggulan kompetitif Bank Jatim dibandingkan dengan perbankan lain, diharapkan tetap mampu berdaya saing dan menjadi market leader di sektornya. 

Dalam kesempatan itu, busana adat terus berevolusi seiring berjalannya waktu, namun tetap mempertahankan nilai-nilai tradisional. Hal ini mencerminkan pentingnya adaptasi dan fleksibilitas dalam menghadapi perubahan teknologi yang cepat. 

Pilihan untuk tema busana adat sendiri kata Busrul, menandai bahwa Bank Jatim perlu terus beradaptasi dengan tren digital terbaru agar tetap relevan dan kompetitif.

Disebutkan, berdasarkan perolehan pertumbuhan kinerja positif sepanjang semester I tahun 2024, BJTM catat dalam buku pendapatan sebesar Rp 4,2 triliun dan laba bersih sebesar Rp 579 miliar sampai dengan akhir Juni 2024.

Lini bisnis yang berkontribusi besar terhadap pencapaian kinerja Bank Jatim adalah penyaluran kredit. 

Saat ini, tambahnya, penyaluran kredit Bank Jatim didominasi oleh penyaluran kredit produktif kepada UMKM yang mana telah mencapai Rp 18,87 triliun sampai dengan semester I tahun 2024.

Bahkan, Busrul berharap kinerja Bank Jatim mendatang dapat terus tumbuh dan bertransformasi menuju digital bank dengan SDM yang berdaya saing tinggi. Sehingga Bank Jatim semakin dekat dengan visinya untuk menjadi BPD Nomor 1 di Indonesia.

"Semua itu dilakukan demi terwujudnya sektor jasa keuangan yang berdaya saing dan berperan optimal dalam mendorong pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan, sehingga mampu mewujudkan Indonesia Maju," terang Busrul.

"Tidak hanya di tanggal 17 Agustus saja, sebelumnya Bank Jatim juga telah menggelar berbagai perlombaan dalam rangka merayakan dan menghormati perjuangan bangsa serta meramaikan HUT Bank Jatim," imbuhnya.

Adapun lomba yang telah diikuti gelar dari seluruh karyawan Bank Jatim seperti lomba yang sudah ditandingkan. Seperti tapak estafet, suap dimsum, angkat gelas dengan raffia, sampai berbagai macam lomba olahraga.

"Peringatan HUT ini juga dirayakan oleh Bank Jatim dengan membantu sesama melalui pembagian sembako ke warga sekitar, serta kunjungan ke panti asuhan dan panti jompo. Melalui program ini, kami ingin menggelorakan semangat kemanusiaan yang tercermin dalam setiap perayaan hari kemerdekaan RI," papar Busrul.

Dia juga berharap di hari ulang tahun Bank Jatim yang ke-63 ini, semua Jatimers tidak berhenti untuk memberikan yang terbaik bagi perseroan, performa kinerja keuangannya, serta terus mendorong Bank Jatim untuk selalu bertransformasi.

"Di usia yang ke-63, Bank Jatim tentu memiliki harapan besar untuk terus tumbuh dan berkembang menjadi bank yang lebih baik lagi. Sebagai BPD, harapan Bank Jatim tidak hanya sebatas pada peningkatan kinerja finansial, namun juga pada kontribusi yang lebih besar terhadap pembangunan Jawa Timur," tegasnya.

Sebagai bank pembangunan daerah yang telah berdiri sejak 1961, Bank Jatim telah berperan aktif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur.

Keberhasilan Bank Jatim dalam mengejar visi menjadi BPD No. 1 di Indonesia dapat dilihat dari beberapa aspek.

Antara lain aset perseroan konsisten bertumbuh dan juga Bank Jatim terus aktif mengembangkan produk dan layanan perbankan yang inovatif, terutama di bidang digital banking melalui inovasi JConnect.

Semua itu dilakukan demi teruwujudnya peningkatan kualitas layanan, serta memberi kemudahan kepada nasabah.

Nah, agar dapat bersaing dengan perbankan lainnya terutama dengan perbankan digital, saat ini Bank Jatim juga sedang melakukan transformasi di mana salah satu dari 5 pilar transformasi tersebut adalah transformasi IT dan digital. 

Transformasi ini dimulai dari pengembangan struktur dengan pemisahan divisi IT dan Digital Banking, agar Bank Jatim dapat lebih fokus dalam pengembangan transformasi digital.

Kemudian terkait dengan proses permohonan kredit, lanjutnya Bank Jatim juga sudah menawarkan kemudahan berupa pengajuan online seperti aplikasi E-KMG dan E-Loan.

Dari sisi kolaborasi, Bank Jatim saat ini telah memberikan support penuh kepada pemerintah daerah, khususnya terkait dengan pengelolaan keuangan daerah terintegrasi berbasis digital, yaitu melalui aplikasi EKPD, SIPD, KKI, sistem elektronik keuangan rumah sakit serta masih banyak yang lain.

Dengan semangat Get Better Future di ulang tahun ke-63 ini, lanjut Busrul, Bank Jatim hadir untuk memberikan kemudahan dan solusi finansial yang tepat, serta memastikan nasabah dapat mencapai setiap tujuan dengan percaya diri dan aman. 

"Kami selalu siap memberikan pelayanan terbaik yang didukung oleh profesionalisme dan integritas," tutupnya. (***)

Editor: Rizqi Ardian 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow