Ingatkan IKA untuk tidak Deklarasi Dukungan, Rektor UNAIR: "Kalau Sebagai Individu Sah-sah Saja"

UNAIR tegaskan netralitas dalam Pilkada 2024, namun alumni bebas mendukung paslon secara individu tanpa melibatkan institusi.

05 Oct 2024 - 20:15
Ingatkan IKA untuk tidak Deklarasi Dukungan, Rektor UNAIR: "Kalau Sebagai Individu Sah-sah Saja"
Rektor UNAIR, Prof. Nasih himbau IKA untuk tidak deklarasikan dukungan di Pilkada 2024 (Ryan/SJP)

SURABAYA, SJP - Rektor Universitas Airlangga (UNAIR), Prof. Dr. Mohammad Nasih, S.E, M.T., Ak, CA, menegaskan sikap netral institusi UNAIR dan Ikatan Keluarga Alumni (IKA) sebagai lembaga dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. 

Prof. Nasih menekankan bahwa UNAIR sebagai institusi akademis harus menjaga netralitasnya, namun dirinya juga menerangkan bahwa alumni secara individu bebas menentukan pilihan politik mereka.

"Kalau alumni (tidak mengatasnamakan lembaga) ya monggo saja, alumni kan tidak bisa diapa-apakan, alumni perseorangan mau mengacungkan jempol 1, jempol 2, jempol 3, silakan," jelas Prof. Nasih, Sabtu (5/10/2024).

"Sedangkan kalau kelembagaannya sebagai IKA, sebaiknya tidak," imbuhnya.

Nasih menegaskan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan UNAIR dilarang keras untuk terlibat dalam politik praktis. 

"Kalau dia PNS (Pegawai Negeri Sipil) gak boleh, karena ada aturannya jelas. PNS dilarang ikut berpartisipasi," tegas Prof. Nasih.

Ia menyebutkan bahwa bahkan sekadar menunjukkan dukungan secara simbolis, seperti mengacungkan jari sebagai tanda pilihan, sudah dapat dikenakan sanksi disiplin bagi PNS. 

Ia juga mengungkapkan bahwa akan ada sanksi bagi civitas akademika UNAIR yang mendukung salah satu paslon, khususnya jika ada yang masuk dalam tim pemenangan.

"Pasti kita proses sesuai kadar kesalahannya, tetapi tetap kita selektif," imbuhnya, menegaskan komitmen UNAIR dalam menjaga integritas dan netralitas dalam Pilkada. (*)

Editor: Rizqi Ardian 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow