Memanaskan Makanan dengan Cara yang Salah Bisa Berakibat Fatal
Sebaiknya, makanan yang habis dimasak langsung dihabiskan. Jangan disimpan terlalu lama dan kemudian dipanaskan.
BANYAK orang yang suka makan makanan yang hangat, bahkan dalam keadaan panas. Oleh sebab itu, makanan yang sudah dingin, seringkali dipanaskan kembali, agar bisa dinikmati.
Namun, tak disangka, ternyata memanaskan makanan yang kerap kali jadi kebiasaan banyak orang, tidak baik bagi kesehatan.
Karena, selain bisa menghilangkan berbagai nutrisi pada makanan, seperti vitamin B dan C, kebiasaan ini juga bisa membuat kamu keracunan makanan.
Dilansir dari laman alodokter, di dalam makanan ada namanya bakteria bacillus cereus, yakni bakteri yang cenderung muncul di makanan yang ditinggalkan di suhu ruangan terlalu lama.
Bakteri ini dapat menciptakan spora, yakni bentuk tidak aktif dari bakteri yang gak mati meski dipanaskan. Bahkan, suhu tinggi bisa menghidupkan spora itu.
Jadi, jika kita sampai keracunan, gejalanya bisa berupa mual, muntah, sakit perut, deman, hingga diare.
Maka dari itu, sebaiknya, makanan yang habis dimasak langsung dihabiskan. Jangan disimpan terlalu lama dan kemudian dipanaskan.
Jika memang diperlukan untuk memanaskan makanan, karena makanan terlalu banyak, ada cara yang tepat untuk melakukan hal itu.
Kita dianjurkan untuk menghangatkannya hingga suhunya lebih dari 70°C, guna menghindari keracunan makanan akibat kontaminasi bakteri yang ada pada makanan tersebut.
Kemudian, pertahankan makanan dalam suhu tersebut setidaknya selama 2 menit.
Ingat, jangan memanaskannya lebih dari satu kali. Waktu paling lama untuk memanaskan makanan adalah 2 jam. Semakin lama terkena panas, nanti nutrisinya akan hilang.
Namun, kalau setelah mengonsumsi makanan sisa tersebut kamu malah mengalami gejala-gejala keracunan, sebaiknya segera periksa ke dokter. (**)
Editor : Rizqi Ardian
Sumber : Alodokter
What's Your Reaction?