Mahasiswa MSIB Adakan Simulasi Paket Eduwisata Urban Farming di Kampung Oase Songo.
Eduwisata Kampung Oase Songo akan dibagi menjadi 3 paket yang disesuaikan dengan jenjang pendidikan peserta, meliputi paket 'basic' untuk SD, 'medium' untuk SMP dan 'intermediate' untuk SMA.
Surabaya, SJP - Mahasiswa program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) yang tergabung dalam posisi Marketing Promotion Eduwisata Pertanian Perkotaan mengadakan kegiatan simulasi Paket Eduwisata di Kampung Oase Songo, jl. Simomulyo Baru, RT 09 RW 03, Kelurahan Baru, Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya.
Anastasia Natalia Prasetyo, salah satu mahasiswa MSIB yang menjadi koordinator, menjelaskan bahwa kegiatan simulasi ini merupakan "gong" peresmian Paket Eduwisata Urban Farming dan Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan di Kampung Oase Songo.
"Hari ini paket eduwisata resmi launching dan kegiatan kali ini adalah Simulasi sebelum nantinya akan mulai di promosikan," jelas Natalia, Rabu (8/11/2023).
Pelajar dari Sekolah Dasar Negeri (SDN) Simomulyo V Surabaya berkesempatan untuk hadir dalam simulasi eduwisata untuk merasakan sensasi belajar serta berwisata di Kampung Oase Songo yang sudah dikenal sebagai Kampung yang menerapkan program Urban Farming.
Natalia mengungkapkan bahwa nantinya eduwisata Kampung Oase Songo akan dibagi menjadi 3 paket yang disesuaikan dengan jenjang pendidikan peserta, meliputi paket 'basic' untuk SD, 'medium' untuk SMP dan 'intermediate' untuk SMA.
"Kebetulan yang menjadi tamu di simulasi ini adalah pelajar SD, jadi paket yang kami gunakan adalah paket basic," ungkap Natalia yang merupakan Person in Charge (PIC) dalam kegiatan simulasi ini.
Dalam simulasi paket basic eduwisata tersebut, pelajar SDN Simomulyo V akan diberikan berbagai kegiatan meliputi edukasi pembuatan pupuk mini komposter, latihan menanam tanaman, edukasi tanaman obat keluarga (Toga), kunjungan wisata kampung hingga berkesempatan mencoba produk olahan UMKM dari Kampung Oase Songo.
Natalia menegaskan bahwa peran dari mahasiswa MSIB adalah sebagai penggagas konsep, dan kedepannya warga Kampung Oase Songo yang sepenuhnya bertanggungjawab memanfaatkan ilmu yang didapat untuk melanjutkan program eduwisata.
"Diharapkan Kampung Songo bisa semakin mandiri dan perekonomian warganya juga semakin baik. Selain itu juga agar masyarakat luas tahu bahwa Surabaya juga memiliki wisata edukasi urban farming," tandasnya.
Adapun Pembina Kampoeng Oase yakni Adi Candra menjelaskan bahwa dalam program magang MSIB, target mahasiswa tidak hanya belajar namun juga bekerja.
"Jadi selain membantu perancangan kegiatan, mahasiswa MSIB juga memberikan pelatihan 'do & done' kepada warga kampung agar nanti para warga bisa menjadi pemandu lokal eduwisata secara mandiri," ujarnya.
Dalam kegiatan ini, ada 4 mentor yang membawahi 10 mahasiswa lintas perguruan tinggi seluruh Indonesia yang lolos program MSIB di posisi Marketing Promotion Eduwisata Pertanian Perkotaan Kampung Sayur (Kasur) Suroboyo dari 1.306 peserta seleksi.
"Mereka bekerja sesuai Rencana Program Studi (RPS) disini selama 6 bulan (1 semester), dan sepulang dari sini mereka akan mendapatkan sertifikat, ingat bagi yang lulus," ucap Adi yang ditujukan ke teman-teman mahasiswa MSIB.
Sementara itu, Yaning Mustika Ningrum selaku Kepala Kampung Oase Songo sangat senang atas diresmikannya paket eduwisata karena selain dapat membantu perekonomian warga, mereka juga bisa membantu memberikan kegiatan edukasi yang menarik bagi pelajar.
"Edukasi seperti ini penting, karena anak-anak lebih mudah mengerti melalui praktek dari pada pelajaran formal disekolah. Jadi diharapkan melalui kegiatan ini para pelajar bisa mendapatkan ilmu yang mungkin belum mereka dapat di sekolah." tutupnya. (*)
editor: trisukma
What's Your Reaction?