Luhut dan Budi Karya Resmikan Bandara Dhoho, Proyek Swasta Pertama dengan Investasi Rp 12 Triliun

keberadaan Bandara Dhoho menunjukkan kolaborasi yang efektif antara pemerintah dan sektor swasta

19 Oct 2024 - 13:02
Luhut dan Budi Karya Resmikan Bandara Dhoho, Proyek Swasta Pertama dengan Investasi Rp 12 Triliun
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meresmikan Bandara Dhoho di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Jumat, 18 Oktober 2024. (Foto: Istimewa)

Suarajatimpost.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, bersama Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, meresmikan Bandara Dhoho di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, pada Jumat (18/10/2024). 

Luhut mengungkapkan bahwa Bandara Dhoho adalah proyek percontohan pertama di Indonesia yang menggunakan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) unsolicited, yang berarti inisiatif dan pendanaannya berasal dari pihak swasta tanpa mengandalkan APBN. 

“Bandara Dhoho Kediri menjadi proyek percontohan pertama di Indonesia dengan skema KPBU unsolicited. Inisiatif proyek datang dari pihak swasta dan didukung oleh pemerintah,” jelasnya dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta.

Ia menekankan bahwa keberadaan Bandara Dhoho menunjukkan kolaborasi yang efektif antara pemerintah dan sektor swasta. Luhut percaya bahwa skema KPBU dapat menghadapi tantangan pembangunan di Indonesia dengan lebih cepat dan efisien. Peresmian bandara ini juga menjadi tonggak penting untuk pengembangan konektivitas dan perekonomian di selatan Pulau Jawa.

Ia yakin bahwa tata ruang di Kediri akan mengalami perubahan signifikan dalam beberapa tahun mendatang, dan masyarakat akan semakin antusias menggunakan Bandara Dhoho untuk perjalanan mereka. 

“Menurut saya bandara ini kualitasnya sangat bagus. Ke depan, orang akan lebih senang terbang ke Kediri daripada ke Surabaya,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Budi Karya Sumadi mengapresiasi PT Surya Dhoho Investama (SDhI), anak perusahaan PT Gudang Garam Tbk, yang telah menginvestasikan Rp 12 triliun untuk pembangunan Bandara Dhoho. Budi menekankan bahwa ini adalah pertama kalinya pihak swasta mendonasikan dana sebesar itu untuk infrastruktur transportasi di Indonesia. 

“Bandara Dhoho merupakan bukti bahwa pihak swasta punya komitmen yang kuat untuk membangun konektivitas di Tanah Air. Semoga langkah ini bisa dicontoh pihak-pihak swasta lainnya di dalam negeri,” harapnya.

Budi juga menyatakan keyakinannya terhadap potensi penumpang dari dan menuju Kediri, khususnya untuk perjalanan haji dan umrah. Ia mengimbau masyarakat Kediri dan sekitarnya untuk memanfaatkan Bandara Dhoho sebagai akses menuju Tanah Suci. 

“Nantinya, kami (Kementerian Perhubungan) akan segera berkoordinasi dengan Kementerian Agama,” tambahnya.

Sebagai informasi, Bandara Dhoho memiliki landasan pacu sepanjang 3.300 meter dan lebar 45 meter, yang memungkinkannya didarati oleh pesawat berjenis wide body. Sejak soft launching pada 5 April 2024, bandara ini telah melayani lebih dari 20.000 penumpang dengan 175 pergerakan pesawat. 

Usai peresmian, dilakukan juga groundbreaking untuk konstruksi jalan tol akses yang akan menghubungkan Bandara Dhoho dengan Kota Kediri, diharapkan dapat mempermudah akses masyarakat menuju bandara. (**)

sumber: beritasatu.com

Editor: Ali Wafa

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow