Jelang Pilwalkot, Wahyu Hidayat: Memimpin Kota Malang Butuh Keahlian Khusus

Penanganan berbagai permasalahan kota seperti macet, banjir, dan pengembangan pasar tradisional merupakan kompetensinya.

19 Oct 2024 - 12:30
Jelang Pilwalkot, Wahyu Hidayat: Memimpin Kota Malang Butuh Keahlian Khusus
Calon Walikota Malang Wahyu Hidayat saat bertatap muka dengan warga Sawojajar, meyakinkan masyarakat jika dirinya memiliki kompetensi membangun kota. (Foto : Dedik/SJP).

KOTA MALANG, SJP - Calon Wali Kota Malang Wahyu Hidayat mengajak masyarakat Desa Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang untuk benar-benar selektif dalam memilih calon kepala daerah.

Menurutnya, penting bagi masyarakat Kota Malang untuk memilih sosok pemimpin yang memiliki kompetensi dan keahlian dalam menata kota. 

Wahyu pun memperkenalkan sepak terjangnya selama menjadi pejabat karier. Dia memulainya dari sebagai pegawai biasa, hingga menjadi sekertaris daerah (sekda).

Pengalamannya di dunia birokrasi sangat matang, bahkan sudah 30 tahun dia berkontribusi dalam pembangunan daerah sebagai seorang bikrokrat.

Calon wali kota nomor urut 1 itu merupakan lulusan salah satu perguruan tinggi ternama di Belanda. Dia pulang ke Indonesia dengan membawa gelar sarjana tata kota.

Sepulangnya ke Tanah Air, Wahyu diminta untuk menjadi seorang dosen di salah satu perguruan tinggi di Indonesia. Karenanya, penataan kota adalah kompetensinya.

Sehingga, Wahyu cukup ahli dalam menangani setiap permasalahan kota. Mulai dari macet, banjir, hingga pengembangan pasar tradisional adalah bidangnya.

"Maka memilih memimpin Kota Malang serahkan pada ahlinya," ungkap Wahyu saat berada di warung Bakso Bakar SS Sawojajar, Jumat (18/10/2024) malam.

Wahyu menuturkan, saat dirinya dipercaya menjadi penjabat (pj) wali kota Malang, dia dipilih melalui proses seleksi yang cukup ketat dan besaing dengan sejumlah pejabat terbaik lainnya. 

Alhasil, dia berhasil terpilih dengan Surat Keputusan (SK) dirinya sebagai pj wali kota Malang yang ditandatangani langsung oleh Presiden Joko Widodo.

"Penunjukan sebagai pj wali kota tersebut saya jawab dengan prestasi. Meski menjabat tidak sampai satu tahun, namun menyabet berbagai prestasi," urainya. 

Pencalonan Wahyu sebagai wali kota Malang didukung penuh oleh 14 partai politik (parpol) serta oleh 24 orang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Malang.

Dengan demikian, hampir 60 persen dari seluruh anggota legislatif berada di pihaknya. Sehingga bila dirinya terpilih, maka setiap usulan programnya akan mudah disetujui oleh DPRD Kota Malang.

"Dengan begitu segala macam program pembangunan akan berjalan lancar, terutama program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, dan Kota Malang akan naik kelas," tutupnya. (adv)

Editor: Ali Wafa

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow