Libatkan BPCB Trowulan, Pembangunan Menara Masjid Kuncen Telan Anggaran Rp 1,3 Miliar
Pemkot Madiun sengaja melibatkan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan, dalam pembuatan desain pembangunan menara masjid, yang dibangun oleh Bupati Pertama, Pangeran Timoer atau Ki Ronggo Jumeno, yang menjabat 1568 sampai 1590.
Kota Madiun, SJP - Pemerintah Kota Madiun, sangat berhati-hati dalam pembangunan menara Masjid Nur Hidayatulloh yang berada di wilayah Kelurahan Kuncen, Kecamatan Taman, Kota Madiun.
Pasalnya bangunan masjid yang lebih dikenal dengan sebutan Masjid Kuno Kuncen ini, merupakan salah satu cagar budaya.
Untuk itu, Pemkot Madiun sengaja melibatkan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan, dalam pembuatan desain pembangunan menara masjid, yang dibangun oleh Bupati Pertama, Pangeran Timoer atau Ki Ronggo Jumeno, yang menjabat 1568 sampai 1590.
"Desain menara sengaja melibatkan ahli dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan. Ini mengingat Masjid Kuncen masuk benda cagar budaya," ujar Kabid Cipta Karya, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Madiun, Sulistya Pambudi, Senin (23/10/2023).
Dalam pembangunan menara masjid ini, tidak meninggalkan konsep kuno seperti yang masih melekat di Masjid Kuncen.
"Pembangunan menara Masjid Kuncen ini, dianggarkan sekitar Rp 1,3 miliar. Ini menjadi perhatian Pemkot Madiun, sebab keberadaannya diharapkan bisa mendongkrak perekonomian lokal," lanjutnya.
Dibangunnya menara masjid Kuncen ini, diharapkan semakin memperkuat potensi wisata religi di sekitar masjid kuno Kuncen. Apalagi, di sekitar masjid juga terdapat komplek pemakaman Bupati Madiun terdahulu.
"Kami tetap optimistis, proyek ini bisa selesai tepat waktu, awal Desember nanti sudah selesai," pungkasnya. (*)
Editor: Queen Ve
What's Your Reaction?
