KPU Kabupaten Kediri Tetapkan Hasil Perolehan Suara Pilkada 2024
Tahap penghitungan hasil suara tingkat kabupaten ini tidak butuh waktu lama dan dapat diselesaikan dalam waktu satu hari sesuai target.
KEDIRI, SJP - KPU Kabupaten Kediri melaksanakan rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan hasil suara tingkat kabupaten dalam Pilkada serentak 2024 di Convention Hall Simpang Lima Gumul, Selasa (3/12/2024)
Ketua KPU Kabupaten Kediri, Nanang Qosim mengatakan, kegiatan rapat pleno ini merupakan tahapan dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Kediri serta Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jawa Timur.
Menurutnya, tahap penghitungan hasil suara tingkat kabupaten ini tidak butuh waktu lama dan dapat diselesaikan dalam waktu satu hari sesuai target. Mengingat sebelumnya tahapan yang sama sudah selesai di tingkat kecamatan.
"Tepatnya, rekapitulasi penghitungan hasil suara sudah dilakukan secara bertahap untuk 26 kecamatan atau sebanyak 343 desa, dan satu kelurahan," kata Nanang.
Proses rekapitulasi ini, lanjutnya, dilakukan untuk 52 berkas. Masing-masing 26 berkas untuk Pilbup Kediri, serta 26 berkas lainnya untuk Pilgub Jawa Timur tahun 2024.
Hasilnya, untuk Pilbup Kediri, pasangan calon nomor urut 1 Deny Widyanarko dan Mudawamah mendapatkan 376.770 suara. Sementara nomor urut 2, Hanindhito Himawan Pramana dan Dewi Mariya Ulfa memperoleh 489.900 suara.
"Jumlah tersebut terhitung total 866.670 suara sah dari 1.254.964 orang yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Untuk jumlah suara tidak sah ada sebanyak 36.947," papar Nanang.
Sedangkan untuk hasil Pilgub Jawa Timur di Kabupaten Kediri, pasangan calon nomor urut 1 Luluk Nur Hamidah dan Lukmanul Khakim mendapat 64.123 suara. Nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak 499.765 suara.
Kemudian pasangan calon nomor urut 3 Tri Rismaharini dan KH Zahrul Azhar Asumta memperoleh 288.035 suara, dengan jumlah total suara sah sebanyak 851.923 serta 53.528 suara tidak sah.
"Untuk Pilgub Jawa Timur kami serahkan dan nantinya akan dilanjut di tingkat provinsi. Secara keseluruhan, kami mencatatkan 72 persen partisipasi pemilih, naik 7 persen dari partisipasi pemilih kita di tahun 2020," tandas Nanang. (***)
Editor: Rizqi ArdianÂ
What's Your Reaction?