Koperasi Jatim Unggul Bersama Naungi Program Makanan Bergizi Gratis Libatkan Petani Lokal
Ketua Koperasi Jatim Unggul Bersama, KH M Muchlis Muhsin ungkapkan program makanan bergizi gratis ini adalah wujud program yang akan langsung melibatkan masyarakat secara aktif
Surabaya, SJP - Koperasi Jatim Unggul Bersama gagas ide naungi kebutuhan asupan nutrisi anak Indonesia melalui program makanan bergizi gratis bagi setiap anak dapat asupan nutrisi cukup untuk tumbuh kembang secara optimal, Kamis (8/8).
Ketua Koperasi Jatim Unggul Bersama, KH M Muchlis Muhsin ungkapkan program makanan bergizi gratis ini adalah wujud program yang akan langsung melibatkan masyarakat secara aktif. Keterlibatan tersebut adalah dalam proses produksi, distribusi, dan pemantauan, serta bertujuan untuk berdayakan petani lokal dalam pemenuhan bahan baku.
Kedua, ia juga sebut hal ini merupakan bentuk ikhtiar sekaligus wadah tim relawan yang terus dukung dan kawal program-program pemerintah Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Kegiatan ini juga ditandai dengan launching Koperasi Jawa Timur Unggul Bersama di Hotel Shangrila, Surabaya pada Sabtu (3/8) malam.
Untuk diketahui, sambungnya saat peluncuran koperasi itu juga dihadiri keenam purnawirawan jenderal yakni Ketua Pejuang Merah Putih, Letjen TNI (Purn) Dr Sjafrie Sjamsoeddin, serta Letjen TNI (Purn) Djamari Chaniago, Mayjen TNI (Purn) Toni Husodo, Laksamana Muda TNI (Purn) Dr Didit Herdiawan Ashaf, dan Marsekal Muda TNI (Purn) Bambang Eko Suhariyanto.
Sementara itu, Letjen TNI (Purn) Agus Sutomo yang hadir sebagai Ketua Umum Pendowo Jawa Timur juga katakan fokus program mengatasi masalah gizi buruk, terutama pada anak-anak. Ia tambahkan bahwa program ini juga dukung pertumbuhan generasi muda yang sehat dan cerdas.
Dicontohkannya, seperti pemberian program makanan bergizi ini difokuskan terhadap siswa-siswi mulai tingkat PAUD sampai SMA, dan jumlahnya sangatnya signifikan yakni kurang lebih 82.800.000 (82,8 juta) anak di seluruh Indonesia.
"Program ini tidak hanya mendukung kesehatan anak-anak pemenuhan asupan gizi dan nutrisi, tetapi juga berikan dampak positif pada perekonomian daerah dan menciptakan lapangan kerja baru," ujarnya.
Tentunya, lanjut Ketum Muchlis, diharapkan dapat kurangi angka stunting di Jawa Timur dengan tujuan mengatasi masalah gizi buruk, terutama pada anak-anak, serta mendukung pertumbuhan generasi muda yang sehat dan cerdas.
Untuk itu, sambungnya makanan yang diberikan dalam program ini dirancang oleh ahli gizi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian.
Sehingga menu makanan bervariasi dan mengandung protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral yang seimbang. Dalam hal aspek pemenuhan nilai gizi dan kualitas makanan lebih lanjut tentang kandungan nutrisi makanan tercukupi.
Sementara itu, Ketua Pejuang Merah Putih Letjen TNI (Purn) Dr Sjafrie Sjamsoeddin tambahkan terkait program ini dilaksanakan dengan melibatkan masyarakat secara aktif.
"Bagaimana masyarakat terlibat langsung dalam program ini? Masyarakat diajak untuk berpartisipasi dalam proses produksi, distribusi, hingga pemantauan program," cetus purnawirawan jenderal itu kepada awak media. "Nantinya, masyarakat diajak untuk berpartisipasi dalam proses produksi, distribusi, hingga pemantauan program. Tujuannya, jelas pada ketepatan sasaran program terlaksana juga sekaligus menyoroti pentingnya partisipasi peran aktif bersama."
Pentingnya partisipasi masyarakat melalui program ini diharap sejalan dengan penurunan angka stunting dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat lebih baik.
"Yang jelas makanan bergizi pada program ini juga bakal diperhatikan dengan tetap utamakan nilai manfaat serta dipastikan memenuhi kebutuhan nutrisi harian, sehingga dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan mendukung pertumbuhan anak-anak," imbuhnya.
Sementara Letjen TNI (Purn) Agus Sutomo hadir sebagai Ketua Umum Pendowo Jawa Timur optimis keberadaan Koperasi Jatim Unggul Bersama dapat menjadi contoh bagi koperasi lainnya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Menurutnya, selain sebagai sarana edukasi makanan sehat, juga menjelaskan manfaat dari program makanan bergizi gratis. Dan ditekankan pada program ini berharap dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi kesehatan masyarakat, terutama anak-anak.
Agus melanjutkan, program ini sekaligus juga bertujuan pada pemberdayan petani lokal. Misalnya, pemenuhan bahan baku makanan akan dibeli dari petani lokal untuk mendukung perekonomian daerah.
"Program ini juga diharapkan dapat berkontribusi pada pembangunan daerah dan negara dengan tujuan jangka panjang telaksana optimal," terangnya.
Ia juga tuturkan bahwa slain bertujuan untuk memberdayakan petani lokal dengan membeli bahan baku makanan dari kebutuhan setiap harinya, maka ada dukungan pada perekonomian daerah dan menciptakan lapangan kerja baru. (*)
Editor: Tri Sukma
What's Your Reaction?