Kolesterol Tinggi pada Anak, Pentingnya Pemeriksaan dan Cara Mengatasinya

Kolesterol, meskipun sering dianggap negatif, sebenarnya memiliki peran penting dalam tubuh, termasuk membantu membangun jaringan dan memproduksi hormon

12 Oct 2024 - 10:30
Kolesterol Tinggi pada Anak, Pentingnya Pemeriksaan dan Cara Mengatasinya
Ilustrasi Anak Memakan Kolesterol Tinggi (Foto: alodokter.com)

Suarajatimpost.com - Kolesterol, meskipun sering dianggap negatif, sebenarnya memiliki peran penting dalam tubuh, termasuk membantu membangun jaringan dan memproduksi hormon. Namun, jika kadarnya terlalu tinggi, kolesterol dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri, yang berisiko mengganggu aliran darah ke organ-organ vital seperti jantung dan otak.

Bahaya Kolesterol Tinggi pada Anak

Kolesterol tinggi tidak hanya masalah bagi orang dewasa, tetapi juga dapat terjadi pada anak-anak. Jika tidak ditangani, kondisi ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke di kemudian hari. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memeriksakan kadar kolesterol anak secara rutin.

Memahami Kadar Kolesterol yang Sehat

Kolesterol terbagi menjadi dua jenis: kolesterol baik (HDL) dan kolesterol jahat (LDL). Kadar kolesterol anak dianggap normal jika:
- HDL lebih dari 45 mg/dL
- LDL kurang dari 100 mg/dL
- Total kolesterol kurang dari 170 mg/dL

Mengingat bahwa kolesterol tinggi sering kali tidak menunjukkan gejala, disarankan agar anak menjalani pemeriksaan kolesterol pertama kali pada usia 9–11 tahun, dan pemeriksaan ulang di usia 17–21 tahun. Untuk anak dengan faktor risiko tinggi—seperti diabetes, obesitas, atau riwayat keluarga penyakit jantung—pemeriksaan dapat dimulai sejak usia 2 tahun.

Strategi Mengatasi Kolesterol Tinggi

Jika anak terdiagnosis kolesterol tinggi, tidak perlu panik. Perubahan gaya hidup sehat merupakan solusi utama yang dapat dilakukan. Berikut adalah beberapa langkah yang efektif:

1. Batasi Makanan Tinggi Kolesterol

Kurangi konsumsi makanan tinggi kolesterol, lemak jenuh, gula, dan lemak trans. Hindari gorengan, makanan cepat saji, dan camilan tidak sehat. Saat memasak, gunakan bahan yang lebih sehat seperti minyak zaitun atau minyak kelapa.

2. Terapkan Pola Makan Sehat

Ajarkan anak pola makan yang baik dengan menyediakan makanan sehat seperti:
- Produk susu rendah lemak
- Makanan kaya serat seperti sayuran dan kacang-kacangan
- Sumber protein sehat seperti ikan dan tempe
- Buah-buahan segar

Pastikan juga untuk membatasi asupan gula tambahan.

3. Dorong Aktivitas Fisik

Aktivitas fisik rutin seperti berenang, bersepeda, atau bermain di luar sangat penting untuk menurunkan kolesterol. Ajak anak untuk berolahraga setidaknya 60 menit setiap hari untuk menjaga kesehatan jantung.

Dengan menerapkan langkah-langkah ini, tidak hanya anak yang akan mendapatkan manfaat, tetapi seluruh keluarga juga dapat hidup lebih sehat. Lingkungan yang mendukung gaya hidup sehat akan memudahkan anak untuk mencontoh kebiasaan baik dari orang dewasa di sekitarnya. (**)

sumber: alodokter.com

Editor: Ali Wafa

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow