Mengasah Keterampilan Komunikasi: Cara Efektif Agar Anak Mau Mendengarkan
Anak-anak yang tampak tidak mendengarkan sering kali dianggap nakal atau pembangkang, padahal ini bisa jadi akibat pola asuh yang kurang tepat.
Suarajatimpost.com - Orang tua memiliki tanggung jawab besar dalam mendidik anak menjadi individu yang baik dan bertanggung jawab. Salah satu tantangan utama adalah membuat anak mau mendengarkan nasihat dan instruksi.
Anak-anak yang tampak tidak mendengarkan sering kali dianggap nakal atau pembangkang, padahal ini bisa jadi akibat pola asuh yang kurang tepat. Oleh karena itu, penerapan pola asuh yang efektif sangat penting.
Menurut Very Well Family, salah satu penyebab anak enggan mendengarkan adalah komunikasi yang terlalu panjang. Berbicara singkat dan fokus pada satu atau dua poin menjadi strategi terbaik, terutama untuk anak-anak yang memiliki rentang perhatian yang pendek. Anak mungkin juga tidak mendengarkan karena teralihkan oleh aktivitas lain, seperti menonton film atau bermain.
Tips Agar Anak Mau Mendengarkan
Jika anak sering kali tidak mendengarkan, orang tua perlu mencari tahu penyebabnya. Apakah anak lelah, lapar, atau tidak memahami instruksi? Dengan mengetahui penyebab tersebut, orang tua bisa lebih mudah menemukan solusi.
Berikut adalah beberapa tips parenting sederhana untuk meningkatkan perhatian anak:
Dengarkan Anak Terlebih Dahulu
Sebelum memberikan instruksi, penting untuk mendengarkan apa yang ingin disampaikan anak. Tanyakan pendapatnya dan berikan perhatian penuh. Dengan demikian, orang tua bisa lebih memahami perasaan dan pikiran anak.
Pastikan Anak Memperhatikan Sebelum Bicara
Saat berbicara dengan anak, pastikan mereka fokus dan memberikan kontak mata. Hindari berbicara saat anak sedang terlibat dalam aktivitas lain. Jika perlu, minta anak untuk berhenti sejenak dan melihat ke arah orang tua.
Gunakan Bahasa yang Singkat dan Jelas
Menyampaikan kalimat dengan singkat adalah cara efektif agar anak mau mendengarkan. Gunakan kata-kata sederhana yang mudah dipahami. Hindari istilah formal atau kata-kata yang tidak familiar bagi mereka.
Jadilah Teladan yang Baik
Anak cenderung meniru perilaku orang tua. Oleh karena itu, penting untuk menjadi contoh yang baik. Berikan perhatian saat anak bercerita, sehingga mereka juga belajar untuk menghargai komunikasi.
Hindari Berteriak
Memarahi atau berteriak hanya akan membuat anak semakin tidak patuh. Sebaliknya, tetap tenang dan sabar saat menghadapi situasi sulit. Konsistensi dalam menerapkan aturan juga sangat penting, karena perubahan yang terlalu sering dapat membingungkan anak.
Dengan menerapkan tips-tips ini, orang tua dapat membantu anak lebih mau mendengarkan. Penting untuk diingat bahwa membangun komunikasi yang baik adalah proses yang memerlukan waktu dan kesabaran. (**)
sumber: haibunda.com
Editor : Rizqi Ardian
What's Your Reaction?