Kemitraan Australia-Indonesia Dorong Transformasi Pendidikan di Madrasah Jawa Timur

Kemitraan Indonesia-Australia melalui Program INOVASI mendorong transformasi pendidikan di madrasah Jawa Timur, dengan MIS Progresif Bumi Shalawat sebagai perintis penerapan Kurikulum Merdeka dan pendidikan holistik.

28 Sep 2024 - 18:15
Kemitraan Australia-Indonesia Dorong Transformasi Pendidikan di Madrasah Jawa Timur
Anthony Clark menemui siswa-siswi Madrasah Progresif Bumi Shalawat (Dok.Kanwil Kemenag Jatim/SJP)

SURABAYA, SJP - Program kemitraan pendidikan antara Indonesia dan Australia kembali menunjukkan dampak positifnya dalam pengembangan pendidikan di Indonesia, khususnya melalui implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di madrasah. 

Salah satu contoh dari implementasi itu terlihat jelas di Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Progresif Bumi Shalawat, Sidoarjo, yang menjadi perintis dalam penerapan kurikulum ini.

Pada Jumat (27/9) kemarin, Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur bersama Konsulat Jenderal Australia di Surabaya dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), juga telah melakukan kunjungan untuk melihat transformasi pembelajaran yang diterapkan di MIS Progresif Bumi Shalawat mendapatkan apresiasi tinggi. 

Saat ditemui, Anthony Clark, Deputi Konsulat Jenderal Australia di Surabaya, menyampaikan kekagumannya atas inovasi yang diterapkan madrasah tersebut dalam menyeimbangkan pendidikan agama dan ilmu pengetahuan modern.

“Saya sangat terkesan dengan bagaimana madrasah ini mampu memadukan dua pendekatan pendidikan yang berbeda, yakni pendidikan agama dan ilmu pengetahuan modern," terang Anthony, Sabtu (28/9/2024).

"Hal ini membuat siswa mendapatkan pemahaman yang menyeluruh tentang dunia sekaligus memperdalam nilai-nilai agama,” imbuhnya.

MIS Progresif Bumi Shalawat bersama enam madrasah lain di Jawa Timur ditunjuk sebagai pionir penerapan IKM sejak tahun 2023, dengan dukungan penuh dari Program Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI), sebuah kemitraan pendidikan antara Indonesia dan Australia. 

Program INOVASI, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dasar di Indonesia, memberikan pelatihan dan pendampingan intensif kepada madrasah dalam menerapkan metode pembelajaran inovatif, termasuk asesmen diagnostik, diferensiasi pembelajaran, serta integrasi Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila.

Menurut Kepala MIS Progresif Bumi Shalawat, Siti Latifah, penerapan IKM telah membawa perubahan signifikan, khususnya dalam peningkatan kompetensi literasi dasar siswa.

Dalam asesmen diagnostik, persentase siswa kelas 1 yang mencapai kompetensi literasi dasar meningkat dari 73,68 persen menjadi 96,84 persen dalam waktu enam bulan.

“Keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan pelatihan yang kami dapatkan dari Program INOVASI serta penerapan strategi pembelajaran yang inovatif dan responsif terhadap kebutuhan siswa,” ucapnya.

Tak hanya peningkatan akademis, Siti mengatakan bahwa MIS juga menanamkan nilai-nilai karakter melalui penguatan Profil Pelajar Pancasila. 

"Karena memang program kurikulum pesantren yang dimiliki madrasah ini memberikan siswa pendidikan agama yang mendalam, sehingga menghasilkan lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga berakhlak mulia," pungkas Siti. (*)

Editor : Rizqi Ardian

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow